Bola.com, Jakarta - Salah satu pertanyaan pertama yang diajukan ketika Kai Havertz bergabung dengan Arsenal dengan harga £65 juta adalah tentang peran yang akan dimainkannya di bawah Mikel Arteta. Kini tampaknya semuanya semakin jelas setelah striker utama Gabriel Jesus mengalami cedera.
Selama pramusim, tidak begitu terlihat peran apa yang bakal diemban Kai Havertz karena Mikel Arteta terkesan masih meraba-raba susunan pemain inti saat bergulirnya Liga Inggris 2023/2024.
Manajer Arsenal itu bahkan mengakui pada tahap awal musim panas bahwa dia masih memikirkan posisi terbaik untuk memainkan Havertz di timnya. "Kita akan lihat," kata Arteta kepada Evening Standard.
"Kita harus melihat bagaimana dia beradaptasi dan mengenal satu sama lain dan membangun hubungan. Sepak bola adalah tentang itu dan waktu akan menunjukkan di mana dia melihat yang terbaik."
Pujian buat Havertz
Kai Havertz terlihat lebih dari nyaman dengan memainkan peran yang sebelumnya diperankan Granit Xhaka di lini tengah, yang dapat memberikan indikasi utama tentang di mana dia akan bermain.
Meskipun di Chelsea ia lebih banyak bermain sebagai striker, Havertz menunjukkan semua kualitas yang diperlukan untuk berkembang di lini tengah melawan Monaco, baik maju maupun bertahan. Ia sering mundur ke belakang dan memenangkan bola kembali untuk The Gunners.
"Terutama untuk banyak pemain yang tidak memiliki banyak menit bermain di pramusim dan juga, untuk pemain baru yang bermain untuk pertama kalinya di Stadion Emirates, itu spesial," kata Arteta memuji Havertz.
"Anda bisa merasakan atmosfernya dan betapa bersemangatnya para fans. Dalam hal permainan, kami sedikit kesulitan untuk mendominasi sepenuhnya dan memiliki permainan yang kami inginkan."
Performa Arsenal Selama Pramusim
Arsenal memiliki hasil yang beragam sepanjang pramusim, dengan total dua kemenangan, dua seri, dan satu kekalahan. Kemenangan mereka datang dengan cara yang mengesankan, mengalahkan MLS All-Stars 5-0, di mana Havertz mencetak gol pertamanya, sebelum mengalahkan Barcelona 5-3.
Satu kekalahan mereka, sementara itu, datang dengan cara yang membuat frustrasi melawan Manchester United, sementara dua hasil imbang didapat ketika menghadapi Nurnberg dan Monaco.
Sumber: FootballFanCast