BRI Liga 1: Panpel Persik Belum Temukan Pelaku Kericuhan saat Laga Kontra Arema FC

oleh Gatot Sumitro diperbarui 04 Agu 2023, 15:15 WIB
BRI Liga 1 - Persik Kediri Vs Arema FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Kediri - Dua pekan berlalu sejak adanya insiden kerusuhan penonton dalam laga antara Persik Kediri kontra Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada 15 Juli 2023.

Bentrok Persikmania dengan oknum suporer penyusup yang diduga Aremania membuat panpel Persik mendapat sanksi denda Rp25 juta dan penutupan tribune tempat kejadian perkara untuk satu laga.

Advertisement

Dua hukuman telah dijalani Persik Kediri. Namun, masih ada satu permintaan Komite Disiplin PSSI yang belum dipenuhi oleh panpel Persik, yaitu menemukan pelaku kerusuhan tersebut.

Dalam keputusan sidang Komdis PSSI tertanggal 20 Juli 2023, panpel Persik diberikan waktu selama dua pekan untuk wajib menemukan sang pelaku. Jika merunut tanggal penetapan keputusan, tenggatnya jatuh pada Kamis (3/8/2023).

"Kepada panitia pelaksana pertandingan dan klub Persik Kediri diwajibkan untuk dapat melakukan identifikasi pelaku kerusuhan dalam jangka waktu dua minggu, terhitung sejak putusan ini dikeluarkan. Ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban ini akan berakibat terhadap penambahan hukuman," bunyi keputusan Komdis PSSI.

 

2 dari 4 halaman

Pelaku Bakal Dapat Hukuman Sendiri

Persik Kediri Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Dalam putusannya itu, Komdis PSSI tidak menyebut bentuk secara konkret hukuman tambahan bagi panpel dan klub Persik Kediri.

Maksud Komdis PSSI adalah agar panpel menemukan pelaku kerusuhan untuk memberi sanksi larangan bagi pelaku hadir di stadion.

"Bagi pelaku kerusuhan akan dikenakan hukuman larangan masuk stadion di mana pun di Indonesia selama 10 bulan yang akan diatur dalam keputusan tersendiri," kutip keputusan Komdis PSSI itu.

 

3 dari 4 halaman

Belum Ditemukan

Striker Arema FC, Gustavo Almeida, mencetak brace ke gawang Persik Kediri di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (15/7/2023).dan menjadi topskorer sementara dengan total lima gol. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Ketua panpel Persik, Tri Widodo, mengaku belum menemukan jatidiri pelaku penganiayaan dalam laga antara Persik Kediri dan Arema FC.

Tri Widodo mengaku juga menunggu kabar dari Komdis PSSI terkait dengan hukuman tersebut.

"Kami belum bisa menemukannya. Enggak tahu, ini juga belum ada kabar dari Komdis PSSI. Semoga kami tidak kena sanksi," jawab Widodo melalui aplikasi pesan pribadi.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait