Komentar Wayan Koster Setelah Bali Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023: Tidak Masalah

oleh Alit Binawan diperbarui 04 Agu 2023, 14:17 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster

Bola.com, Denpasar - Kurang dari 100 hari jelang Piala Dunia U-17 2023, Bali kembali gigit jari. Bali kemungkinan besar atau bisa dikatakan gagal menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

Situasi itu terjadi karena FIFA hanya melakukan inspeksi stadion yang ada di Jakarta, Bandung, Surakarta, dan Surabaya saja.

Advertisement

Selain itu, PSSI melalui Ketua Umum, Erick Thohir, juga sudah mengusulkan empat kota yang menjadi tuan rumah dari yang sebelumnya diusulkan delapan kota.

Bandung dan Jakarta akan mendapat jatah menggelar dua grup Piala Dunia U-17 2023. Adapun Surabaya dan Surakarta, masing-masing satu grup.

Jelas kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 membuat suporter serta masyarakat Pulau Dewata harus gigit jari untuk ketiga kalinya. Pada awal tahun, masyarakat Bali dan Indonesia dibuat kecewa karena gagal menggelar Piala Dunia U-20.

 

2 dari 5 halaman

Hanya Terpusat di Pulau Jawa

Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Stadion JIS, Manahan, Gelora Bung Tomo, Stadion Si Jalak Harupat (Bola.com/Adreanus Titus)

Satu di antara penyebabnya adalah penolakan Gubernur Bali, I Wayan Koster, terhadap Israel sebagai peserta saat itu. Bahkan, Koster membuat surat penolakan secara resmi.

Pada bulan lalu, Bali kembali harus kecewa. Hal ini setelah 2nd ANOC World Beach Games yang seharusnya digelar mulai 5-12 Agustus, juga terpaksa batal digelar.

Kali ini Bali gagal menjadi Piala Dunia U-17 2023. PSSI dan Menpora Dito Ariotedjo sudah mengindikasikan Piala Dunia U-17 terpusat di Pulau Jawa.

 

3 dari 5 halaman

Reaksi Wayan Koster

Gubernur Bali Wayan Koster usai menandatangani Memorandum Saling Pengertian dengan pihak Christian Dior (dok.instagram/@pemprov_bali/https://www.instagram.com/p/CJzklzYg2D0/Komarudin)

Setelah mendapatkan pernyataan dari Erick Thohir dan Dito, bagaimana reaksi Gubernur Bali I Wayan Koster? Koster pun mengaku biasa saja.

Dia mengatakan tidak masalah Bali gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada November mendatang. "Tidak masalah. Itu kan kewenangan PSSI dan Menpora. Tidak, tidak kecewa," ucapnya singkat.

 

4 dari 5 halaman

IYC 2023 Jadi Pelipur Lara

Pemain Barcelona Juvenil A melakukan duel udara dengan pemain Timnas U-17 dalam laga uji coba di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Rabu (2/8/2023). (Bola.com/Alit Binawan)

Koster tidak mempermasalahkan Bali tidak ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-17. Obatnya menurut Koster adalah International Youth Championship (IYC) 2023.

Selama sepekan kedepan, Bali akan kedatangan Barcelona Juvenil A, Real Madrid U-18, Kashima Antlers U-18, dan Bhayangkara Presisi FC U-18.

Seluruh pertandingan dilakukan di Stadion Ngurah Rai Denpasar yang sudah direnovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20 dan juga Piala Dunia U-17. Disamping itu, Timnas U-17 juga sedang berlatih di Bali selama sepekan sebelum kembali ke Jakarta.

 

5 dari 5 halaman

Memperbaiki Citra Bali

Setelah melawan Barcelona Juvenil A, skuad asuhan Bima Sakti akan menghadapi Kashima Antlers pada Sabtu (5/8/2023). "Ini satu momen yang sangat baik, Timnas sudah bertanding melawan Barcelona di Bali,” terangnya.

Bahkan, Koster tidak segan-segan mengatakan jika kehadiran tim muda raksasa La Liga dan J-League itu, sebagai bagian memperbaiki citra Bali di mata dunia setelah beberapa kali kegagalan menghelat kejuaraan internasional.

"Hal ini jadi kesempatan yang baik meningkatkan citra persepakbolaan kita di Indonesia setelah kegagalan Piala Dunia U-20, sehingga semakin siap ke depan menghadapi event, baik nasional maupun internasional," tutupnya.