Bola.com, Jakarta - Chelsea telah mengumumkan penandatanganan Axel Disasi dari raksasa Prancis AS Monaco. Pemain berusia 25 tahun itu menandatangani kontrak di Stamford Bridge setelah menyelesaikan kepindahan senilai £38 juta.
Dengan Wesley Fofana absen untuk sebagian besar musim karena cedera ACL, Mauricio Pochettino mengidentifikasi Axel Disasi sebagai pengganti yang ideal untuk pemain Prancis itu. Bek tengah itu telah menandatangani kontrak enam tahun di Chelsea.
"Axel telah menunjukkan kualitasnya selama beberapa musim di Prancis dan itu pantas mendapatkan pengakuan di panggung internasional," ujar Co-sporting director Laurence Stewart dan Paul Winstanley.
"Dia siap untuk mengambil langkah berikutnya dalam kariernya dan kami senang bahwa akan bersama Chelsea. Kami menyambutnya ke klub dan menantikan dia bergabung dengan Mauricio Pochettino dan rekan tim barunya di hari-hari mendatang."
Bisa Bermain di Posisi Bek Kanan
Axel Disasi membuat 130 penampilan di Ligue 1 dan akan menawarkan banyak pengalaman kepada skuad muda Chelsea. Dia juga telah bermain empat kali oleh Prancis dan merupakan bagian dari skuad untuk Piala Dunia tahun lalu.
Gaya bermainnya mirip Josko Gvardiol dan John Stones, yang mana Disasi bisa memainkan peran bek kanan kapanpun Chelsea membutuhkannya.
Sang bek digambarkan sebagai "kehadiran yang tangguh di udara, pembaca permainan yang cerdas, dan seorang bek yang mampu digunakan sebagai bek kanan saat dibutuhkan", menurut situs web Chelsea.
Ingin Memenangkan Gelar
"Saya sangat senang berada di sini, di klub besar ini," kata Disasi setelah menyelesaikan kepindahannya.
"Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar ini, dan saya berharap untuk mencapai hal-hal yang sangat besar di sini. Untuk memenangkan gelar. Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk mencapai tujuan tersebut. Saya sangat ambisius."
"Saya tidak sabar untuk merasakan energi para penggemar. Ini adalah stadion yang sangat bagus, di mana Anda memiliki kedekatan yang indah dengan para penggemar. Sebuah stadion khas Inggris, menurut saya."
"Semangat para fans di Premier League, atmosfir, intensitas pertandingan, itu adalah sesuatu yang membuat saya bersemangat."