BRI Liga 1: Tokoh Bonek Menilai Aji Santoso Pantas Angkat Kaki dari Persebaya

Aji Santoso dipecat Persebaya menyusul rentetan kekalahan dalam beberapa laga di BRI Liga 1 2023/2024.

oleh Aditya Wany diperbarui 04 Agu 2023, 22:37 WIB
Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso saat memberikan keterangan kepada wartawan di Apartemen Puncak Marina Tower 2, Wonocolo, Surabaya, Selasa (11/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Surabaya - Manajemen Persebaya Surabaya secara resmi telah memecat Aji Santoso dari jabatan pelatih kepala. Itu tidak lepas performa buruk yang didapat Bajul Ijo selama BRI Liga 1 2023/2024.

Persebaya Surabaya baru saja kalah 1-2 saat menjamu Persikabo 1973 dalam pekan keenam di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (4/8/2023) sore. Setelah pertandingan, suara Aji Out semakin keras menggema hingga akhirnya direalisasikan oleh manajemen klub.

Advertisement

“Ini merupakan kekalahan yang memalukan. Dari awal, saya rasa Persebaya Surabaya jauh lebih siap dibanding kontestan Liga 1 lain. Sampai pekan keenam, hasil minor menghantui Persebaya."

"Tentunya ini merupakan mimpi buruk bagi kami semua,” ucap Syaiful Antoni, dirijen Green Nord atau Bonek tribune utara.

 

2 dari 6 halaman

Sejak Awal Ditargetkan Juara

Persebaya Surabaya - Aji Santoso (Bola.com/Adreanus Titus)

Manajemen Persebaya juga memasang target juara kepada Aji Santoso di musim ini. Persiapan pramusim juga dilakukan secara matang hingga tak terkalahkan dalam tiga laga uji coba kontra tim Liga 1 juga.

Masing-masing berhasil menang 3-1 atas Bali United (28/5/2023), imbang 2-2 kontra Persija Jakarta (18/6/2023), dan unggul 4-3 melawan Persis Solo (24/6/2023).

Lalu, Persebaya juga beruji coba melawan tiga tim amatir yang semuanya berakhir dengan kemenangan. Di antaranya adalah tim Porprov Sidoarjo (2-0), Beta Jaya (8-1), dan PSS Sleman U-20 (6-1).

Total, Persebaya mampu menceploskan 25 gol dan kemasukan delapan gol. Mereka juga hanya membukukan satu nirbobol, itu pun melawan tim amatir. Artinya, sektor pertahanan perlu mendapat perhatian khusus.

 

3 dari 6 halaman

Melempem di Kompetisi yang Sesungguhnya

Aji Santoso menyerahkan kekalahan atas Persikabo 1973 kepada manajemen. Target tujuh poin dalam tiga laga otomatis gagal tercapai. Kepulangan skuad Persebaya tertahan aksi protes Bonek. Mereka menyampaikan tuntutan agar Aji Santoso segera mundur sambil memberikan motivasi kepada pemain. (Wahyu Pratama/Bola.com)

Begitu tampil di kompetisi resmi, performa Persebaya melempem. Tim asal Kota Pahlawan itu sempat mengawali Liga 1 dengan menyakinkan dengan menang 3-2 di markas Persis Solo (1/7/2023).

Yang terjadi berikutnya, Persebaya melewati lima laga beruntun tanpa kemenangan. Bajul Ijo gagal menang di markas sendiri setelah ditahan imbang 1-1 saat menjamu Barito Putera pada pekan kedua lalu (8/7/2023).

Mereka kemudian takluk 0-2 di markas PSIS Semarang (16/7/2023). Persebaya juga ditahan imbang 2-2 oleh RANS Nusantara dalam pekan keempat (23/7/2023). Mereka kalah 0-1 dari Persija Jakarta (30/6/2023). Persikabo pun melengkapi derita Persebaya.

 

4 dari 6 halaman

Akhir Perjalanan Aji di Persebaya

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso (kiri), bersalaman dengan asisten pelatih Persija Jakarta, Pasquale Domenico Rocco, setelah pertandingan pekan kelima BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di SUGBK, Jakarta, Minggu (30/7/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Aji Santoso pun mengakhiri petualangannya menjabat sebagai pelatih kepala Persebaya selama tiga tahun sembilan bulan. Dia mulai masuk dengan jabatan itu pada Oktober 2019 saat tim saat itu juga terpuruk.

Satu-satunya prestasi yang pernah ditorehkan oleh Aji Santoso sebagai pelatih kepala Persebaya adalah juara Piala Gubernur Jatim 2020. Itu merupakan turnamen pramusim sebelum akhirnya mentas di kompetisi resmi.

“Tiga tahun manajemen selalu dengungkan target juara, hingga target itu menjadi bubur di telinga teman-teman. Kami Bonek tidak main-main, kami beli tiket. Ini kandang kita, apapun alasannya harus menang,” ucap Capo Ipul, sapaan akrab Syaiful Antoni.

 

5 dari 6 halaman

Sudah Diultimatum

Sebelum laga itu, sempat muncul ultimatum bahwa pelatih berusia 53 tahun itu wajib meraih tujuh poin di tiga pertandingan. Aji Santoso gagal memenuhi target yang dibebankan oleh manajemen klub.

Tiga laga yang dimaksud adalah menghadapi Persikabo 1973, Bhayangkara FC (8/8/2023), dan Persita Tangerang (12/8/2023). Duel melawan Bhayangkara akan berlangsung dalam partai tandang, sedangkan dua lainnya berstatus tuan rumah.

Dengan target itu, artinya Persebaya tidak boleh menelan kekalahan. Tim Bajul Ijo wajib memenangi dua dari tiga laga ke depan. Yang terjadi, Bajul Ijo malah kalah di kandang sendiri saat melawan Persikabo.

“Itu sesuai dengan target manajemen menargetkan tujuh poin. kalau satu gagal, otomatis gagal. Meskipun dua laga ke depan menang, cuma enam poin. Mau tidak mau Aji harus komitmen angkat kaki dari Persebaya,” ujar Capo Ipul.

Untuk sementara, tim Persebaya akan ditangani oleh Uston Nawawi yang merupakan asisten pelatih sekaligus direktur teknik.

Persebaya sendiri kini hanya mengoleksi lima poin dari enam pertandingan. Mereka kini berada di peringkat ke-16 atau masuk zona degradasi di klasemen sementara.

6 dari 6 halaman

Posisi Persebaya di BRI Liga 1 2023/2024

Berita Terkait