Evaluasi Tunggal Putra PBSI Setelah Rontok di Australia Open: Banyak PR Jelang Kejuaraan Dunia

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 06 Agu 2023, 16:00 WIB
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat menghadapi Prannoy HS dari India pada laga perempat final Australian Open 2023. Anthony Ginting kalah 21-16, 17-21, dan 14-21 di State Sports Centre, Sydney, Jumat (4/8/2023) sore WIB. (foto: PBSI)

Bola.com, Jakarta Indonesia gagal total di Australia Open 2023. Bahkan, Indonesia tidak punya wakil di semifinal turnamen Super 500 tersebut. 

Khusus nomor tunggal putra, hanya Anthony Sinisuka Ginting yang sampai perempat final, itupun juga gagal. Dia takluk dari pemain India, Prannoy H.S. dengan skor 21-16, 17-21, 14-21. 

Advertisement

 

"Secara keseluruhan, dari ketiga pemain tunggal putra yang dikirim ke Australia Open, tidak seperti yang diharapkan. Ginting, Jojo, dan Vito belum berhasil. Sebenarnya, ketiga pemain ini telah tampil maksimal, meskipun hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan," kata pelatih tunggal putra PBSI, Irwansyah.

"Meskipun begitu, saya tetap akan melakukan evaluasi. Saya akan terus memperbaiki segala kekurangan para pemain sebagai persiapan ke Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, akhir Agustus nanti," lanjutnya.

 

 

Dua wakil lainnya, tersingkir lebih awal. Jonatan Christie kandas melawan pemain Malaysia, NG Tze Yong di babak 16 besar.

"Untuk Jojo, yang harus ditingkatkan adalah bagaimana menguatkan strategi permainan. Sering, ketika lagi main enak, Jojo malah mengubah strategi. Makanya, yang harus dibenahi adalah bagaimana menguatkan cara mempertahankan strategi yang menguntungkan. Itu yang harus dipertahankan agar Jojo bisa memetik kemenangan," lanjutnya.

"Sementara untuk Vito, memang belum pulih benar cedera betis. Masih butuh waktu bagi dia untuk bisa kembali seperti semula," katanya.

Berita Terkait