Curhatan Bek MU, Raphael Varane soal Aturan Baru Liga Inggris: Kenapa Pendapat Kami Tidak Didengar?

oleh Hery Kurniawan diperbarui 07 Agu 2023, 19:15 WIB
Erik ten Hag mempercayakan Raphael Varane mengisi pos bertahan Manchester United bersama Lisandro Martinez. Kontribusinya cukup memuaskan dengan membuat 2,4 tekel sukses dan 4,8 sapuan per laga. Ia juga mampu memenangkan 2 duel udara per laga. Raphael Varane mendapatkan rating sebesar 6,84 oleh Whoscored. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Manchester - Premier League 2023/2024 kurang dari sepekan lagi akan bergulir. Liga level tertinggi di Inggris itu akan menerapkan beberapa aturan baru.

Beberapa di antaranya adalah toleransi terhadap duel-duel fisik. Kemudian adanya tambahan waktu yang cukup panjang, terutama jika banyak waktu dalam pertandingan yang dinilai terbuang.

Advertisement

Hal itu rupanya membuat para pemain khawatir. Seperti yang diungkapkan oleh pemain belakang Manchester United, Raphael Varane.

"Kami mengadakan pertemuan minggu lalu dengan FA. Mereka merekomendasikan keputusan dan aturan baru dari wasit," buka Varane melalui akun Twitter resminya.

Raphael Varane merasa para pemain sudah sangat terkuras tenaganya. Sebab, sepak bola semakin ke sini semakin memiliki jadwal yang padat.

"Dari para manajer dan pemain, kami telah berbagi keprihatinan kami selama bertahun-tahun terlalu banyak menjalani pertandingan, jadwalnya terlalu padat, dan berada pada level yang berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental para pemain," sambung Raphael Varane.

 

 

2 dari 4 halaman

Mengapa Tidak Didengarkan?

Bek Manchester United, Rapahael Varane memberikan jersey kepada seorang suporter usai laga Liga Inggris 2022/2023 menghadapi Leeds United di Old Trafford Stadium, Manchester (8/2/2023). Rapahael Varane yang kini memasuki musim kedua bersama Manchester United ini dilahirkan pada 25 April 1993 di Lille, Prancis. (AFP/Oli Scarff)

Raphael Varane menyebut para pemain dan manajer di Premier League sudah memberikan beberapa saran kepada FA dan pihak wasit. Namun, ia cukup sedih karena saran itu tidak didengarkan.

Eks pemain Real Madrid itu juga khawatir dengan aturan baru yang akan segera diterapkan di Premier League 2023/2024. Bisa jadi ia dan pemain lain akan susah berada di level kebugaran 100 persen secara terus menerus.

"Terlepas dari saran kami sebelumnya, mereka sekarang merekomendasikan untuk musim depan: permainan lebih lama, lebih banyak intensitas, dan lebih sedikit emosi yang ditunjukkan oleh pemain. Kami hanya ingin berada dalam kondisi baik di lapangan untuk memberikan 100% kepada klub dan fans kami. Mengapa pendapat kami tidak didengarkan?," keluhnya.

3 dari 4 halaman

Merasa Dirusak

Raphael Varane dari Manchester United duduk di lapangan selama pertandingan sepak bola perempat final leg pertama Liga Europa antara Manchester United dan Sevilla di stadion Old Trafford di Manchester, Kamis, 13 April 2023. (Foto AP / Dave Thompson)

Raphael Varane kemudian merasa para pemain sepak bola era terkini seperti dirusak. Mereka terus diperas tenaganya dari musim ke musim dengan jadwal yang padat.

Padahal, Varane merasa para pemain selalu berusaha tampil maksimal dalam setiap laga. Itu dirasa tak mungkin dengan jadwal terkini sepak bola ditambah lagi aturan baru yang akan diterapkan di Premier League.

"Sebagai pemain, saya merasa sangat terhormat untuk melakukan pekerjaan yang saya sukai setiap hari, tetapi saya merasa perubahan ini merusak permainan kami. Kami ingin berada di level maksimal kami, yang terbaik yang kami bisa dan menampilkan penampilan luar biasa untuk dirayakan para penggemar setiap minggu," jelasnya.

"Saya yakin penting bagi kami, para pemain dan manajer, menyoroti isu-isu penting ini karena kami ingin melindungi permainan yang kami sukai dan memberikan yang terbaik kepada para penggemar," tandas pemain asal Prancis itu.

4 dari 4 halaman

Isi Pernyataan Lengkap Varane

Berita Terkait