9 Pemain Timnas Indonesia U-20 Masuk Polisi, Indra Sjafri Sebenarnya Kurang Setuju: Apa Lagi Kurangnya Industri Sepak Bola?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 07 Agu 2023, 19:00 WIB
Piala Asia U-20 - Ilustrasi Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Direktur Teknik PSSI sekaligus pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, sebenarnya kurang setuju dengan pilihan sembilan pemain muda untuk menjadi polisi.

Sembilan pemain Timnas Indonesia U-20 tengah mengikuti pendidikan kepolisian. Kesembilannya adalah Muhammad Ferarri dari Persija Jakarta, Kakang Rudianto dari Persib Bandung, hingga Ginanjar Wahyu dari Arema FC.

Advertisement

Selain itu, juga Frengky Missa dari Persikabo 1973, Ananda Raehan dari PSM Makassar, Dimas Juliono dan Faiz Maulana dari Bhayangkara FC, Rabbani Tasnim dari RANS Nusantara FC, dan Daffa Fasya dari Borneo FC Samarinda.

Akibat memutuskan untuk masuk polisi, kesembilan pemain itu akan absen selama kurang lebih lima bulan di klub dan kemungkinan tidak bisa membela Timnas Indonesia U-20 dan timnas U-23.

2 dari 4 halaman

Ungkapan Indra Sjafri

Selebrasi pelatih Indra Sjafri bersama para pemain Timnas Indonesia U-22 setelah berakhirnya laga semifinal cabor sepak bola SEA Games 2023 menghadapi Vietnam di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). Timnas Indonesia menang 3-2 dan memastikan lolos ke partai final. (Bola.com/Abdul Aziz)

"Maksudnya begini, ini kan mereka mengambil sikap untuk masuk polisi sebagai antisipasi mereka buat masa depan," ujar Indra Sjafri di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, pada Senin (7/8/2023).

"Saya mohon maaf, kurang setuju sebenarnya kalau pemain-pemain profesional seperti itu," imbuh pria berusia 60 tahun tersebut.

Indra Sjafri memberikan contoh ketika ia memilih mundur sebagai pegawai PT Pos Indonesia untuk fokus total di sepak bola menjadi pelatih timnas level usia dan Direktur Teknik PSSI.

3 dari 4 halaman

Mundur dari PT Pos Indonesia

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri saat sesi latihan di Visakha Training Center, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (6/5/2023) jelang menghadapi Timor Leste pada laga ketiga Grup A SEA Games 2023, Minggu, 7 Mei 2023. (Bola.com/Abdul Aziz)

"Saya saja berhenti dari PT Pos Indonesia. Apa lagi kurangnya industri sepak bola? Asal kita memang konsentrasi di sepak bola, benar-benar kerja keras, tidak ada keraguan sebenarnya," jelas Indra Sjafri.

"Saya tidak melarang mereka menentukan sikap karena itu pilihan individu. Tapi, saya sebagai orang yang bergerak di sepak bola profesional, jangan ada ketakutan untuk pemain buat benar-benar konsentrasi di sepak bola," terangnya.

4 dari 4 halaman

Karier di Timnas Indonesia

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri saat menghadapi Filipina pada laga pertama Grup A SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (29/4/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Lantas, bagaimana karier kesembilan pemain itu di Timnas Indonesia U-20? Soalnya, kesembilannya akan absen panjang saat mengikuti pendidikan kepolisian.

"Itu yang saya tidak tahu nanti bagaimana setelah mereka masuk polisi, bagaimana kariernya. Cuma pengalaman, saya tidak bisa memerankan dua karier. Makanya saya berhenti di PT Pos Indonesia. Tidak mungkin," ucap Indra Sjafri.

Berita Terkait