Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-17 terus bersiap sebelum berlaga di Piala Dunia U-17 2023 yang akan mulai berlangsung November mendatang.
Selain melakukan pemusatan latihan, skuad asuhan Bima Sakti juga melakukan serangkaian uji coba.
Pada 2 dan 5 Agustus lalu, Timnas Indonesia U-17 menjalani dua laga uji coba di Bali. Barcelona Juvenil A dan tim muda Kashima Antlers dihadapi oleh Arkhan Kaka dan kolega.
Sayangnya, pada dua laga yang berlangsung di Pulau Bali itu, Timnas Indonesia U-17 selalu menelan kekalahan. Garuda Asia keok 0-3 dari Barcelona Juvenil A.
Perlawanan yang cukup ketat sempat dihadirkan Timnas Indonesia saat menghadapi Kashima. Namun, laga itu berakhir 2-3 untuk klub yang berasal dari Jepang.
Bola.com merasa, Bima Sakti masih memiliki paling tidak tiga pekerjaan rumah besar sebelum memimpin skuad Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023. Apa saja pekerjaan rumah itu?
Kuatkan Mentalitas
Satu hal yang menjadi perhatian pada dua laga uji coba yang dijalani Timnas Indonesia U-17 di Bali adalah aspek mentalitas para pemain.
Terkadang skuad Garuda Asia kerap merasa inferior. Hal itu sangat terlihat, terutama saat mereka menghadapi Barcelona Juvenil A.
Kekuatan mental sangat penting bagi Timnas Indonesia U-17. Sebab, mereka akan menghadapi lawan-lawan yang tangguh di Piala Dunia U-17 2023.
Segera Datangkan Pemain Diaspora yang Dibutuhkan
Saat ini ada dua pemain diaspora yang masih ada di skuad Timnas Indonesia U-17. Dua pemain yang dimaksud adalah Aaron Suitela dan Welber Jardim.
Keduanya memiliki posisi permain yang berbeda. Suitela adalah soerang striker, sementara Jardim bermain lebih melebar.
PSSI dann Bima Sakti harus segera memanggil para pemain diaspora lain yang dibutuhkan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023. Tentu mereka harus memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain asli Indonesia.
Maksimalkan Pemusatan Latihan di Jerman
Sesudah mendapatkan pelajaran berharga dari dua uji coba internasional di Bali, Timnas Indonesia U-17 sudah terbang ke Solo pada Senin (7/8/2023).
Ada satu laga uji coba yang akan dihadapi Iqgal Gwijangge dan kolega selama di Solo. Setelah itu mereka baru terbang ke Jerman untuk melanjutkan pemusatan latihan.
Selama di Jerman, Bima Sakti harus memanfaatkan pemusatan latihan dengan baik. Di sana, mereka akan menghadapi banyak tim yang lebih kuat, yang juga akan berlaga di Piala Dunia U-17 2023.
Baca Juga
Harapan Mantan Pemain Timnas Indonesia U-17 saat Ikut Nyoblos Pilkada Kali Pertama: Semoga yang Terpilih Bisa Amanah
Ahmed Zaki Woles Tidak Menerima Gaji dari PSSI sebagai Manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20
Gelandang Tim Pelajar Indonesia Ingin Curi Hati Nova Arianto: Punya Mental Tangguh, Skill Nggak Kalah dari Timnas Indonesia U-17