Bola.com, Jakarta Pertandingan Madura United kontra PSIS Semarang yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), akhir pekan lalu, menyisakan beragam cerita.
Salah satunya kehadiran pelatih Timnas Singapura, Takayuki Nishigaya. Bukan tanpa alasan pelatih asal Jepang itu berada di tribun VIP. Ia secara khusus ingin menyaksikan perkembangan bek asal Singapura, Jacob Mahler yang kini berseragam Madura United.
Jacob mengaku telah mengetahui kehadiran sang pelatih jauh-jauh hari. Sebelum tiba di Indonesia, ia telah mendapatkan panggilan telepon dari sang pelatih yang mengaku ingin melihat permainannya selama di Indonesia.
"Pelatih Nishigaya mengatakan kepada saya bahwa dia ingin datang melihat saya bermain dua minggu yang lalu dan dia berkata dia akan datang untuk pertandingan ini," ungkapnya.
Termotivasi Kehadiran Takayuki Nishigaya
Mendapatkan perhatian khusus dari Takayuki Nishigaya tak membuat Jacob Mahler cemas. Pemain berdarah Denmark itu justru mengaku semakin termotivasi dengan memberikan penampilan terbaik.
Ia pun tak ragu menyapa sang pelatih sebelum pertandingan. Nishigaya yang tengah berdiri mencari pemainnya itu membalasnya dengan acungan jempol tangan dari atas tribune.
"Saya mengenalinya di tribune sebelum pertandingan dimulai, tetapi itu tidak membuat saya gugup sama sekali. Saya hanya fokus melakukan yang terbaik untuk permainan dan tampil baik," tegasnya.
Madura United ke Puncak Klasemen
Dalam pertandingan tersebut, Madura United mendapatkan banyak kesulitan dari sang tamu. PSIS tampil ultra defensif untuk menghentikan kombinasi permainan pendek yang sering diperagakan kubu tuan rumah.
Tetapi tembok pertahanan PSIS akhirnya berhasil dipatahkan jelang bubaran. Tandukan Alberto Goncalves yang bangkit dari bangku cadangan, tak mampu dihentikan penjaga gawang PSIS, M. Adi Satryo.
Gol tunggal pemain naturalisasi asal Brasil itu sudah cukup mengunci kemenangan klub berjulukan Laskar Sape Kerrap tersebut. Hasil ini sekaligus membawa Madura United berada di puncak klasemen sementara.
"Setelah pertandingan berakhir, saya sibuk berterima kasih kepada para penggemar dan merayakan dengan rekan satu tim. Sehingga saya tidak mendapatkan kesempatan melihat mereka," ucapnya.
"Mereka harus kembali lebih awal untuk istirahat karena penerbangan mereka harus mengejar penerbangan pagi di Surabaya," sambung Jacob.
Takayuki Nishigaya Terkesan
Walaupun berposisi asli sebagai seorang bek tengah, Madura United melihat potensi lain dari diri Jacob Mahler. Pelatih Mauricio Souza menugaskannya memainkan peran gelandang jangkar dalam skema 4-3-3.
Bermain di posisi 'baru' tak membuatnya kikuk memahami perannya. Apalagi, ia juga dibebaskan untuk memulai proses build-up timnya dengan turun ke belakang hingga membentuk skema tiga bek.
"Mereka mengirimi saya pesan dan mengatakan saya bermain baik dan memiliki permainan yang bagus," tandasnya.