Cerita LOC Piala Dunia FIBA 2023, Memodifikasi Urinoir Hingga Tempat Tidur Agar Standar Pebasket Internasional

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 08 Agu 2023, 20:15 WIB
Direktur Komunikasi LOC Panitia Lokal FIBA World Cup 2023, Yudha Permana, berpose saat kunjungan ke dapur redaksi Bola.com, Gondangdia, Jakarta, Selasa (8/8/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Berbagai cerita unik datang dari persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023. Contohnya adalah pemberlakukan modifikasi sejumlah aspek agar sesuai dengan standar pebasket internasional.

Direktur Komunikasi LOC Panitia Lokal Piala Dunia FIBA 2023, Yudha Permana, menyebut proses modifikasi dilakukan agar sesuai dengan standar. Contohnya adalah alat transportasi bus yang didesain agar lebih luas dan bisa digunakan pemain dengan postur tubuh tinggi.

Advertisement

"Tim-tim sudah me-request riders-nya ke tim operasional kami. Ada tim yang pemainnya memiliki tinggi 2,26 meter seperti pada saat permintaan bus tentunya membutuhkan space leg room yang ekstra," kata Yudha Permana saat berkunjung ke kantor KLY, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

"Sehingga, kami dari LOC meminta kepada pihak yang mengadakan bus untuk mengubah dari yang 44 seater menjadi 22 seater. Supaya bisa nyaman duduk di bus," tegas Yudha Permana.

Sebanyak dua babak penyisihan grup Piala Dunia FIBA 2023 akan digelar di Indonesia. Tim yang akan bertanding di Jakarta adalah Iran, Spanyol, Brasil, dan Pantai Gading dari Grup G. Kemudian ada Lebanon, Prancis, Latvia, Kanada dari Grup H.

2 dari 3 halaman

Lebih Tinggi

Direktur Komunikasi LOC Panitia Lokal FIBA World Cup 2023, Yudha Permana, memberikan keterangan saat kunjungan ke dapur redaksi Bola.com, Gondangdia, Jakarta, Selasa (8/8/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Yudha Permana juga menyebut, modifikasi dilakukan di Indonesia Arena yang menjadi venue Piala Dunia FIBA 2023. Contohnya adalah akses masuk hingga bagian urinoir di ruang ganti pemain.

"Contohnya di venue misalnya di ruang ganti pemain untuk urinoir disesuaikan dengan tinggi badan. Posisinya lebih tinggi daripada yang standar ada di toilet-toilet biasa," jelas Yudha Permana.

"Jadi, seluruh pemain itu akan menginap di Hotel Fairmont. Dan Hotel dan LOC sudah berkomunikasi dengan tim-tim tersebut untuk ridersnya mau apa saja. Sampai ada permintaan ekstra tempat tidur untuk bisa lebih panjang," ucap Yudha.

3 dari 3 halaman

Animo Tinggi

Deputy CEO KapanLagi Youniverse, Danny Purnomo, mendapat cinderamata dari Direktur Komunikasi LOC Panitia Lokal FIBA World Cup 2023, Yudha Permana, saat kunjungan ke dapur redaksi Bola.com, Gondangdia, Jakarta, Selasa (08/08/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Piala Dunia FIBA 2023 tanpa Timnas Indonesia yang tak lolos kualifikasi. Meski demikian, Yudha menyebut animo masyarakat sangat tinggi untuk menyaksikan pertandingan basket bergengsi tersebut.

"Dari hasil pembelian tiket kami juga kaget. Meskipun timnas ini tidak main, pada game pembukaan nanti antara Prancis Vs Kanada tiketnya sudah habis. Sold out 16 ribu tempat duduk. Ini sebagai bukti kepada masyarakat dan publik bahwa event Piala Dunia ini diminati masyarakat," jelas Yudha.

"Mengapa diminati karena ini event pertama kali yang dilaksanakan di Indonesia dan masyarakat termotivasi ingin menonton pemain idolanya. Yang tadinya mereka harus nonton pergi jauh ke Amerika ke pertandingan NBA sekarang bisa datang ke GBK, Indonesia Arena dan melihat pemain andalannya di Piala Dunia FIBA ini," ucap Yudha.

Berita Terkait