Bola.com, Jakarta - Wakil Presiden Persija Jakarta, Ganesha Putera, menjelaskan status Muhammad Ferarri yang memilih untuk meninggalkan tim ibu kota demi mengikuti pendidikan kepolisian.
Muhammad Ferarri menjadi polisi bersama delapan pemain Timnas Indonesia U-20 lainnya yang meliputi Kakang Rudianto dari Persib Bandung, Ginanjar Wahyu dari Arema FC, hingga Frengky Missa dari Persikabo 1973.
Selain itu, juga Ananda Raehan dari PSM Makassar, Dimas Juliono dan Faiz Maulana dari Bhayangkara FC, Rabbani Tasnim dari RANS Nusantara FC, dan Daffa Fasya dari Borneo FC Samarinda.
Kesembilan pemain itu mendapatkan kesempatan untuk berprofesi sebagai kepoilisian lewat jalur prestasi dan mendapatkan lampu hijau dari Presiden Jokowi.
Sudah 4 Laga Absen
Ferarri baru bermain dua kali untuk Persija Jakarta di BRI Liga 1 2023/2024 sebelum absen dalam empat pertandingan terakhir tim ibu kota karena sedang dalam proses untuk masuk polisi.
Ganesha menjelaskan Ferarri bisa meninggalkan Persija untuk menjadi polisi karena PSSI mengirimkan surat dispensasi. "Surat dari PSSI sampai 25 Agustus 2023 kalau tidak salah," ujar Ganesha.
"Sebab, Ferarri ikut pendidikan polisi karena yang memanggil PSSI, ada suratnya dari PSSI. Mungkin ada kolaborasi antara Polri dengan PSSI. Tapi, kami menerima surat dispensasi dari PSSI," tuturnya.
Kontrak Panjang
Pendidikan kepolisian biasanya memakan waktu berbulan-bulan. Pendidikan tamtama berlangsung lima bulan, sementara bintara tujuh bulan.
Ganesha memastikan bahwa Ferarri tetap akan menjadi bagian dari Persija. Sebab, kontraknya masih panjang. Pada musim lalu, tim ibu kota baru memperpanjang masa baktinya hingga 2025.
Ungkapan Ganesha Putera
"Yang jelas dia masih mempunyai kontrak sampai dua musim lagi. Kontrak dia panjang karena dia jebolan akademi kami. Kalau masalah yang lain-lain, saya belum bisa bicara sekarang," ucap Ganesha.
"Sebab, semua yang kami lihat itu legal formalnya. Secara legal formal, dia masih pemain yang terikat kontrak dengan Persija," imbuh Ganesha.