Kiprah Istimewa Ramadhan Sananta di BRI Liga 1: Striker Lokal Paling Gacor di Tengah Dominasi Pemain Impor

oleh Radifa Arsa diperbarui 10 Agu 2023, 09:30 WIB
Persis Solo - Ilustrasi Ramadhan Sananta (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Solo - Penyerang muda Persis Solo, Ramadhan Sananta, kembali mencatatkan namanya sebagai pemain lokal paling produktif mencetak gol di kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Sama seperti musim lalu, dia menjadi oase di tengah dominasi striker asing.

Yang terbaru, Ramadhan Sananta sukses mencetak dua gol sekaligus membawa Persis Solo menang atas Persib Bandung pada laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (8/8/2023).

Advertisement

Performa ini terbilang istimewa. Pasalnya, dia sempat absen mencatatkan namanya di papan skor pada tiga laga terakhir. Ketika itu, Sananta memang sempat diparkir di bangku cadangan dan baru bermain pada babak kedua.

Namun, saat kembali dipercaya pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, untuk bermain sebagai starter, bekas pemain PSM Makassar ini sukses membayarnya kontan. Brace-nya pada laga melawan Persib membawa Laskar Sambernyawa mengakhiri tren tanpa kemenangan.

2 dari 6 halaman

Gacor Banget

Persis Solo kalah 1-2 dari Jeonbuk Hyundai Motors saat bertanding pada laga persahabatan pramusim di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/6/2023), malam hari WIB. (Dok Persis)

Dengan tambahan dua golnya itu, Ramadhan Sananta ikut merangsek naik ke daftar top scorer sementara BRI Liga 1 2023/2024. Sejauh ini, dia sudah berhasil menciptakan empat gol dari tujuh pertandingan.

Jika melihat persaingan saat ini, Sananta memang masih kalah gacor dari dua striker asing. Bomber Arema FC, Gustavo Almeida, misalnya, sudah mencetak tujuh gol dari enam laga. Dia bertengger di puncak daftar top scorer.

Sementara itu, di peringkat kedua ada mesin gol milik Dewa United, Alex Martins Ferreira, yang sudah mengumpulkan lima gol dari tujuh pertandingan. Selain dua nama ini, persaingan pencetak gol terbanyak memang lebih banyak didominasi striker asing.

Hal inilah yang juga terjadi pada musim lalu. Sananta jadi satu-satunya pemain lokal yang bisa mengumpulkan dua digit gol. Saat membantu PSM Makassar juara, dia menyumbang 11 gol dari 24 pertandingan.

3 dari 6 halaman

Bikin Persib Menderita

Catatan spesial lainnya yang membuat Ramadhan Sananta punya rekor istimewa ialah rekam jejaknya yang tak pernah absen menjebol gawang Persib Bandung di kompetisi BRI Liga 1.

Selain dua golnya pada laga terakhir, pemain berusia 20 tahun itu juga sempat menjadi malapetaka bagi Persib pada musim lalu. Dari dua pertemuan, namanya tak pernah absen dari papan skor.

Pada putaran pertama BRI Liga 1 musim lalu, dia sempat mencetak dua gol ketika PSM Makassar menggasak tim Pangeran Biru dengan skor 5-1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Senin (29/8/2023).

Memasuki putaran kedua, dia kembali memaksa Persib gigit jari. Kali ini, satu golnya mengantarkan Juku Eja meraup tiga poin setelah mempermalukan Persib dengan skor 2-1 di harapan pendukungnya sendiri.

4 dari 6 halaman

Perubahan Gaya Bermain

Sejak bergabung pada bursa transfer musim lalu, Ramadhan Sananta memang sudah dianggap sebagai pemain yang spesial oleh pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. Juru taktik asal Meksiko ini berulang kali melontarkan pujian untuk pemainnya tersebut.

Leo, begitu dia akrab disapa, juga memberikan treatment khusus agar pemainnya itu bisa memahami gaya bermain Laskar Sambernyawa yang memang sangat berbeda dengan karakter Juku Eja.

Menurut Leo, Sananta lebih sering bermain dengan skema serangan balik cepat selama bermain untuk PSM. Namun, kini dia harus bisa beradaptasi dengan game model yang cukup berbeda.

“Kini, Sananta bermain bersama tim yang cenderung menerapkan pressing yang tinggi. Itulah sebabnya, dia harus bekerja lebih keras saat membantu pressing,” ujar Leo pada pertengahan Juni lalu.

“Dia bekerja sangat baik sejauh ini. Sananta juga memahami apa yang kami inginkan. Tentu saja, dia akan bermain lebih baik lagi,” ia menambahkan.

5 dari 6 halaman

Tak Merasa Puas

Salah satu faktor lain yang membuat Sananta bisa terus mempertahankan performanya meski bermain dengan karakter yang berbeda ialah kegamangannya untuk merasa cepat puas diri.

Setiap sesi latihan berakhir, ia selalu mendengarkan evaluasi dari pelatihnya. Dari sana, setiap kesalahan dan kekurangan menjadi bahan pembelajaran. Striker Timnas Indonesia U-23 ini juga ingin terus berkembang agar tak stagnan.

“Biasanya, setelah sesi latihan berakhir, saya belajar apa kekurangan saya. Setiap Coach Leo menyampaikan evaluasi kepada saya, selalu belajar dari kesalahan-kesalahan saya,” katanya.

“Saya juga selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuan saya agar bisa agar bisa semakin maju dan berkembang,” pemain jebolan PPLP Kepulauan Riau itu menambahkan.

6 dari 6 halaman

Tengok Posisi Persis Solo di Klasemen

Berita Terkait