Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih tanpa kapten tim Ze Valente ketika menjamu Persita Tangerang pada laga pekan kedelapan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (12/8/2023). Gelandang asal Portugal itu cedera dan masih belum bisa dimainkan.
Ze Valente sudah absen membela Persebaya Surabaya dalam tiga laga terakhir. Itu bermula ketika ikut bertandang ke markas Persija Jakarta pada 30 Juli 2023. Namun, saat itu, dia juga tidak masuk dalam skuad yang bertanding.
Berikutnya, pemain bernomor punggung 10 itu juga tak ada di daftar susunan pemain dalam dua laga kontra Persikabo 1973 (4/8/2023) dan Bhayangkara FC (8/8/2023). Sampai sekarang, belum ada kejelasan cedera apa yang dideritanya.
"Kami sudah memantau kondisi Ze, dia belum siap 100 persen. Dia tidak masuk lineup, tetapi pemain lain siap. Ada beberapa pemain yang belum fit 100 persen, tetapi tidak ada masalah," ujar Uston Nawawi, pelatih interim Persebaya Surabaya, Jumat (11/8/2023).
Tren yang Bertolak Belakang
Persebaya Surabaya dalam kepercayaan diri yang tinggi untuk melanjutkan tren kemenangan. Keberadaan Uston Nawawi sebagai pelatih interim cukup berpengaruh membawa Persebaya bangkit.
Selain itu, winger Bruno Moreira makin tajam dan tampil agresif di depan gawang lawan. Winger Sho Yamamoto juga telah pecah telur dengan mencetak gol kemenangan atas Bhayangkara FC pada pekan lalu.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan Persita Tangerang yang sedang terpuruk, menelan kekalahan dengan skor identik 0-1, masing-masing saat menjamu Bhayangkara FC dan PSM Makassar.
Persita sempat tampil apik dengan menang tiga laga beruntun kontra PSIS Semarang, RANS Nusantara, dan Persija Jakarta. Bahkan, tiga tim itu dibuat Persita gagal mencetak gol.
Enggan Remehkan Persita
Menariknya, tiga tim itu gagal dikalahkan oleh Persebaya Surabaya, malah kalah di kandang PSIS dan Persija. Makanya, Uston Nawawi enggan meremehkan kekuatan Persita.
“Kondisi Persita dua kali pertandingan (terakhir) belum menang. Kami sebaliknya, sempat lima kali main tidak menang, terakhir menang. Namun, itu bukan menjadi tolak ukur. Sepak bola bukan matematika,” ucap Uston.
“Sepak bola bukan di atas kertas, tetapi kami buktikan di lapangan. Kami melihat di video mereka gimana cara bermain. Intinya, kami harus waspada semua pemain. Di Liga 1 ini, kualitas semua tim hampir seimbang,” imbuhnya.