Bola.com, Denpasar - Bali United berhasil meraih kemenangan menghadapi PSM Makassar dalam pekan kedelapan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Sempat tertinggal dengan skor 1-2 di babak pertama, anak asuh Stefano Cugurra Teco balik unggul dengan skor 3-2.
Tiga gol kemenangan Bali United dicetak Privat Mbarga pada menit ke-12 dan brace dari Ilija Spasojevic pada menit ke-64 serta 85. Dua gol PSM dicetak Rizky Eka Pratama di menit kelima dan Yakob Sayuri pada menit ke-41.
Kemenangan ini adalah buah kejelian Pelatih Bali United Stefano Cugurra dalam melakukan pergantian pemain. Teco memasukkan Ilija Spasojevic, M. Rahmat, dan Fadil Sausu yang mengubah jalannya pertandingan.
"Kami hari ini sudah bekerja sangat keras melawan tim juara musim lalu. Kami lakukan perubahan di babak kedua. Spasojevic, Fadil, dan rahmat benar-benar membuat perubahan yang bagus. Posisi kami sekarang naik," terangnya usai pertandingan.
Saat ini, Bali United ada di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024 dengan 14 poin. Kemenangan ini, membuat tenang Bali United dan teco. Sebab pada Senin nanti (14/8/2023), Bali United akan bertandang ke Hong Kong untuk menghadapi Lee Man dalam kualifikasi pertama Liga Champions Asia 2023/2024.
Tetap Kritisi Wasit
Di sisi lain Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku kekalahan skuad asuhannya saat menghadapi Bali United.
"Menurut saya, ini pertandingan yang luar biasa. Kedua tim membukukan banyak peluang. Kami juga bermain di lapangan yang cukup bagus dengan atmosfer oertandingan bagus juga," terangnya.
Kalah menghadapi Bali United, Tavares tidak luput mengomentari kepemimpinan wasit Aidil Azmi. Ia menilai ada keputusan salah yang dibuat Aidil. Apalagi PSM bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-30 setelah Safrudin Tahar diganjar kartu merah.
Selain itu di babak kedua, Pelatih Kiper PSM Makassar Alan Haviludin diganjar kartu merah juga oleh wasit.
"Kami main dengan kekurangan satu pemain. Saya pikir perlu dianalisa kembali. Lihat nomor 44 dari bali United, seharusnya dia mendapatkan kartu kuning kedua. Spaso juga melakukan pelanggaran dan keputusan harus ditegakkan. Bak keputusan-keputusan yang merugikan tim setiap kami membangun serangan," jelasnya.
Bukan Gara-Gara Wasit
"Melihat apa yang terjadi, kami tidak bodoh. Banyak kesalahan dari wasit. kami sudah ingatkan mereka untuk hati-hati, tetapi terlalu mudah untuk memberikan kartu kepada ofisial kami. Oke tidak apa satu kali atau dua kali seperti ini. Yang jelas saya bisa pastikan, kekalahan ini bukan gara-gara wasit," tambahnya.
Tavares pun mendoakan Bali United agar sukses dalam kualifikasi di Liga Champions Asia. ia menyebut Serdadu Tridatu tim yang bagus, bahkan lebih bagus dari PSM.
"Semoga mereka berunting di Liga Champions. Kami harus melihat perjuangan pemain kami juga. Mereka bukan tim yang jelek. Tentu kami tidak menang sekarang ada sedih dan kecewa. Saya perlu tekankan juga, ketika menang, jangan berpikir semua berjalan dengan baik. Tapi ketika kalah, tidak selalu tim bermain buruk," tutupnya.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang