Pintu masuk Desa Sade yang menjadi tempat tinggal suku Sasak sebagai suku asli Lombok. (Bola.com/Iqri Widya)
Aktivitas keseharian warga Desa Sade yang seolah tidak peduli dengan arus modernisasi. (Bola.com/Iqri Widya)
Terdapat sekitar 150 rumah di Desa Sade yang semuanya terbuat dari anyaman bambu, alang-alang kering dan berlantai tanah liat dengan sekam padi. (Bola.com/Iqri Widya)
Pohon Cinta, pohon yang menjadi tempat bertemunya pasangan laki-laki dan perempuan sebelum terjadinya penculikan yang menjadi tradisi unik perkawinan Suku Sasak. (Bola.com/Iqri Widya)
Pemandangan Desa Sade dilihat dari atas ketinggian rumah panggung. (Bola.com/Iqri Widya)
Bola.com berkesempatan belajar menenun. Keterampilan menenun menjadi salah satu syarat bagi perempuan Suku Sasak untuk dapat menikah yang masih terpelihara hingga kini. (Bola.com/Iqri Widya)