Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mengungkapkan kualitas para pemain diaspora yang saat ini bergabung dalam pemusatan latihan (TC) menjelang Piala Dunia U-17 2023.
Bima Sakti menjelaskan, saat ini ada empat nama pemain diaspora di TC Timnas Indonesia U-17. Mereka adalah Welberlieskott De Halim Jardim (Brasil), Igor Arungbumi Sanders (Belanda), Althaf Fawwaz Khan (Amerika Serikat), dan Aaron Liam Suitela (Australia).
“Di sini ada Welber yang berasal dari Sao Paulo U-17. Posisinya bek kanan. Lalu, ada Igor dari Belanda, Althaf dari Amerika Serikat, dan Aaron dari Australia,” kata Bima Sakti saat ditemui awak media seusai latihan di Stadion Sriwedari, Solo.
“Saat ini, ada empat pemain diaspora yang mengikuti TC Timnas Indonesia U-17 di Solo. Rencananya kami akan melihat sesuai dengan kebutuhan tim,” lanjutnya.
Kualitasnya Ada yang Biasa Saja
Menurut Bima Sakti, tak semua nama-nama pemain diaspora yang bergabung di TC Timnas Indonesia U-17 punya kualitas yang baik.
Sebab, ada beberapa nama yang sebetulnya tak jauh lebih baik dari pemain lokal. "Mereka yang jelas punya kualitas ya," ujar Bima Sakti.
"Namun, ada beberapa pemain yang kualitasnya sama, bahkan di bawah pemain lokal kita. Dari awal saya sudah mengatakan kalau kualitasnya sama, saya akan memilih pemain kami,” katanya.
Lebih Pilih Pemain Lokal
Juru taktik berusia 46 tahun itu mengatakan, tim pelatih Timnas Indonesia U-17 akan memilih pemain diaspora selama punya kemampuan yang lebih baik ketimbang nama-nama pemain lokal.
Namun, kalau kualitasnya setara atau bahkan tak jauh lebih baik dari pemain lokal, Bima menegaskan bahwa pihaknya akan lebih mengutamakan pemain lokal yang ditempa di Indonesia.
“Namun, kalau kualitasnya jauh di atas pemain lokal dan kontribusinya besar buat tim, kami akan beri kesempatan. Tapi kalau kualitasnya di bawah ya buat apa? Mending kami pilih pemain yang sudah dididik di SSB dan akademi di Indonesia,” ujarnya.
Beri Kesempatan untuk Pemain Diaspora
Yang jelas, Bima Sakti akan tetap memberikan kesempatan bagi para pemain diaspora. Pasalnya, mereka juga memiliki hak untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17. Asalkan berkualitas, Bima tak segan untuk memilih mereka.
“Dari empat pemain diaspora ini, ada beberapa pemain yang bagus, ada juga beberapa pemain yang kualitasnya di bawah. Yang paling penting kami sudah memberikan kesempatan buat mereka,” ujarnya.
“Itu hak mereka juga karena mereka memiliki keturunan Indonesia. Sebab, ibu dan bapaknya orang Indonesia, jadi kami harus memberikan kesempatan,” tambah pelatih yang bawa Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF U-16 2022 ini.