Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, masih akan memberikan peluang bagi para pemain diaspora lainnya untuk mengikuti seleksi selama pemusatan latihan (TC) persiapan Piala Dunia U-17 2023.
Dalam proses pemantauan bakat para pemain diaspora ini, Bima Sakti nantinya akan dibantu oleh konsultan tim kepelatihan Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth. Diharapkan, ada potensi baru yang bisa memperkuat komposisi tim.
Bima Sakti menjelaskan, pihaknya akan memantau potensi pemain ini dari video-video yang sudah dikumpulkan. Pemantauan ini juga disesuaikan dengan kebutuhan Timnas Indonesia U-17.
"Rencananya kami akan melihat lagi pemain-pemain diaspora lainnya sesuai dengan kebutuhan tim. Kami juga akan melihat video-video mereka,” kata Bima Sakti saat ditemui awak media di Stadion Sriwedari, Solo.
"Kami juga bersyukur karena kami mendapat bantuan dari Frank Wormuth. Frank nantinya juga akan melihat langsung para pemain tersebut. Ini akan menjadi lebih baik,” lanjutnya.
Sesuai Kebutuhan Tim
Menurut juru taktik berusia 46 tahun itu, Frank Wormuth sudah mulai memahami kebutuhan Timnas Indonesia U-17. Sebab, lelaki berusia 62 tahun itu sudah mendampingi sesi latihan selama dua pekan.
Apabila dalam proses pemantauan bakat pemain diaspora menemukan nama-nama pemain yang potensial, mantan pelatih Timnas Jerman U-20 itu bakal memberikan rekomendasi kepada Bima Sakti.
“Beliau sudah melihat perkembangan kami selama dua minggu berada di Indonesia. Dia melihat bagaimana tim kita, kekurangannya apa, apa saja yang harus dibenahi, dan apa saja kelebihannya,” kata Bima Sakti.
“Nanti Frank akan melihat pemain-pemain diaspora yang masih berada di luar negeri. Dia akan melihat langsung, jika ada pemain dianggap sesuai dengan kebutuhan Timnas U-17, dia akan memberikan rekomendasi kepada kita,” imbuhnya.
Masih Ada Empat Pemain Diaspora.
Bima Sakti menjelaskan, saat ini ada empat nama pemain diaspora di TC Timnas Indonesia U-17. Mereka adalah Welberlieskott De Halim Jardim (Brasil), Igor Arungbumi Sanders (Belanda), Althaf Fawwaz Khan (Amerika Serikat), dan Aaron Liam Suitela (Australia).
"Di sini ada Welber yang berasal dari Sao Paulo U-17. Posisinya bek kanan. Lalu, ada Igor dari Belanda, Althaf dari Amerika Serikat, dan Aaron dari Australia,” katanya.
"Saat ini, ada empat pemain diaspora yang mengikuti TC Timnas Indonesia U-17 di Solo. Rencananya kami akan melihat sesuai dengan kebutuhan tim,” lanjutnya.
Kualitasnya Ada yang Biasa Saja
Menurut Bima Sakti, tak semua nama-nama pemain diaspora yang bergabung di TC Timnas Indonesia U-17 punya kualitas yang baik. Sebab, ada beberapa nama yang sebetulnya tak jauh lebih baik dari pemain lokal.
“Mereka yang jelas punya kualitas ya. Namun, ada beberapa pemain yang kualitasnya sama, bahkan di bawah pemain lokal kita. Dari awal saya sudah mengatakan kalau kualitasnya sama, saya akan memilih pemain kami,” katanya.