Bola.com, Mandalika - Pembalap lokal Nusa Tenggara Barat, Arai Agaska Dibani Laksana berhasil meraih sukses di race kedua kelas UB150 Asia Road Racing Championship 2023, Minggu (13/8/2023). Menariknya Arai menempati podim pertama setelah menang sangat tipis atas pembalap Malaysia, Nazirul Izzat.
Arai Agaska memang tampil kurang meyakinkan saat kualifikasi dan harus start dari posisi 29. Tapi perlahan tapi pasti, Arai Agaska yang masih berusia 14 tahun mampu menyodok tepat di tikungan terakhir.
Persaingan antara Arai Agaska Dibadni dengan Nazirul Izzat sangat sengit. Bahkan, keduanya sempat terlibat dalam drag race sehingga gap keduanya betul-betul hanya menunjukkann angka 0,000.
Tapi kemudian race director memutuskan Arai Agaska berhasil meraih kemenangan di race kedua kelas underbone 150 Asia Road Race. Sementara Izzat harus puas di posisi kedua.
Hasil positif yang diraih Arai Agaska Dibani Laksana di hari kedua Asia Road Racing Championship 2023 ini sangat membanggakan. Sebab, pembalap yang menunggangi Yamaha itu harus memulai balapan dari urutan ke-29 dan ia berstatus sebagai pembalap wild card.
Doa dari Masyarakat Lombok
Arai Agaska Dibani Laksana menyatakan sebelum balapan ia sudah meminta doa kepada masyarakat Pulau Lombok. Supaya ia bisa menjadi juara pada kelas UB150 Asia Road Racing Championship 2023.
Sosok yang masih duduk di bangku kelas satu SMA itu juga merasa bangga bisa mengibarkan bendera merah putih di Mandalika.
"Saya telah minta doa dan dukungan masyarakat Lombok sehingga diberikan hasil yang terbaik mengibarkan bendera merah putih dan mengumandangkan Indonesia raya di Sirkuit Mandalika," ujar sosok yang menjadi bagian dari LFN H Putra 969 Indonesia Racing Team itu.
Pertarungan Sengit
Arai Agaska Dibani Laksana pun menceritakan pertarungan yang ia alami dengan Nazirul Izzat. Keduanya bahkan sempat bersenggolan badan pada lap terakhir balapan itu.
"Pertarungan yang sangat sengit di posisi depan, sempat senggol-senggolan tadi," ujarnya.
Arai juga berbicara mengenai kondisi aspal di Sirkuit Mandalika yang menurutnya sangat panas. Kondisi panas itu sangat menyiksa ban para pembalap.
"Panas sekali, bann cepat aus," tandasnya.