Bola.com, Jakarta - Setelah bertahun-tahun jadi andalan di lini depan Tottenham Hotspur, dan berkali-kali diisukan bakal hengkang ke klub lain, Harry Kane akhirnya benar-benar meninggalkan klub London utara itu pada bursa transfer musim panas 2023. Harry Kane memilih bergabung dengan klub raksasa Bundesliga, Bayern Munchen.
Begitu banyak klub sepak bola diisukan bakal menjadi pelabuhan baru bagi Harry Kane yang menginginkan trofi juara tetapi selalu gagal mewujudkannya bersama Tottenham Hotspur. Manchester United (MU), Paris Saint-Germain (PSG), dan Real Madrid pernah menginginkannya.
Namun, jebolan akademi Tottenham Hotspur yang sudah menembus tim senior The Lilywhites pada 2009 itu akhirnya benar-benar pergi pada 2023. Bayern Munchen jadi pelabuhan barunya.
Memilih bergabung dengan klub Bundesliga bukanlah sesuatu yang aneh. Bukan tidak mungkin, keinginan Harry Kane untuk angkat trofi juara akan lebih mudah dibayangkan ketika ia bergabung bersama pemilik 33 gelar juara Bundesliga, di mana dalam 11 tahun terakhir gelar juara itu juga menjadi milik mereka.
Namun, kebanyakan pemain memilih bemain di Bundesliga sebagai batu loncatan untuk kemudian bermain di liga yang lebih kompetitif, seperti Italia, Spanyol, atau Inggris.
Ada, tetapi tidak banyak pemain Inggris memilih Bundesliga Jerman sebagai arena untuk berkarier. Sebelum Harry Kane, ada setidaknya empat pemain yang mencoba untuk berkarier di Bundesliga. Siapa saja mereka dan bagaimana kariernya di liga sepak bola Jerman itu?
Kevin Keegan
- Klub: Hamburg 1977-1980
- Penampilan (Gol): 90 (32)
- Prestasi: Bundesliga 1978/1979, Ballon d'Or 1978, 1979
Dulu kala ada Kevin Keegan yang menjadi pemain Inggris pertama yang berkarier di Bundesliga. Hamburg merekrutnya pada 1977.
Kevin Keegan datang sebagai seorang juara dengan torehan tiga gelar juara divisi utama Inggris, Piala FA, dua gelar juara Piala UEFA, dan menjadi juara European Cup yang kini bernama Liga Champions sebanyak enam kali di Liverpool.
Dengan koleksi trofi yang mengesankan dan reputasi yang lebih mengintimidasi, Hamburg dan Keegan awalnya harus berjuang. Kedua belah pihak perlu waktu untuk beradaptasi.
Namun, kapten Inggris itu memperlihatkan performa terbaiknya pada paruh kedua musim, walau pada akhirnya Hamburg hanya finis di posisi ke-10, tetapi sang pemain meraih Ballon d'Or
Musim berikutnya menjadi jauh lebih baik. Keegan membantu Hamburg meraih gelar juara Liga Jerman keempat, atau yang pertama di era Bundesliga.
Ia berkontribusi lewat 11 gol dalam 12 pertandingan terakhir musim itu. Ia juga mempertahankan reputasinya sebagai pesepak bola terbaik dunia dengan kembali meraih penghargaan Ballon d'Or.
Musim ketiga atau yang terakhir bersama Hamburg beakhir dengan kekecewaan yang besar, karena Hamburg nyaris gagal memenangkan Bundesliga dan European Cup dalam waktu sepekan.
Keegan kembali ke Inggris setelah itu, tetapi masih mengenang masa-masa bermain di Jerman.
"Saya menikmati bermain di Bundesliga, saya suka sepak bolanya. Saya belajar banyak, tanpa diragukan lagi itu adalah tiga tahun terbaik saya saat bemain sepak bola," ujarnya.
Owen Hargreaves
- Klub: Bayern Munchen (1997-2007)
- Penampilan (Gol): 145 (5)
- Prestasi: Bundesliga 2000/2001, 2002/2003, 2004/2005, 2005/2006, DFB Cup 2003/2004, 2004/2005, 2005.2006, Liga Champions 2000/2001
Owen Hargreaves menikmati banjir trofi juara di Bayern Munchen. Boleh dibilang dia adalah pemain Inggris paling berprestasi di liga Jerman, seorang gelandang yang bergabung bersama akademi Bayern saat masih berusia 16 tahun.
Ia kemudian berhasil menembus tim utama dan meraih gelar juara Bundesliga dan Liga Champions pada musim debutnya pada 2000/2001. Ia kemudian menjadi bagian utama dari Bayern Munchen selama bertahun-tahun.
Hargreaves kemudian menambah lagi tiga trofi Bundesliga dan tiga trofi DFB Cup saat masih berkarier di Jerman.
Ia menjadi pemain Inggris terbaik pada 2006, dan kemudian kembali ke Inggris dan bermain bersama Manchester United dan Manchester City. Ia kemudian pensiun pada 2012 setelah cedera yang parah.
Jadon Sancho
- Klub: Borussia Dortmund (2017-2021)
- Penampilan (Gol): 104 (38)
- Prestasi: DFB Cup 2020/2021
Jumlah pemain Inggris di Bundesliga kembali bertambah setelah Jadon Sancho bergabung bersama Borussia Dortmund.
Setelah frustrasi di akademi Manchester City, di mana ia kesulitan untuk menembus tim utama, Jadon Sancho bergabung bersama Dortmund pada usia 17 tahun pada 2017.
Pemain kelahiran London ini mencetak satu gol dalam 12 penampilan pada musim pertamanya di Bundesliga dan kemudian tampil lebih meledak pada musim selanjutnya.
Gelandang serang ini menciptakan satu gol dan enam assist dalam tujuh pertandingan pertamanya pada musim 2018/2019, membuatnya mendapatkan debut bersama Timnas Inggris dan mengakhiri musim itu dengan 12 gol Bundesliga.
"Apa yang terjadi luar biasa. Saya hanya harus tetap percaya dan bekerja keras, dan saya mendapatkan kesempatan untuk bermain dengan klub hebat ini. Saya senang dengan bagaimana semua ini berjalan," ujar Sancho kepada Bundesliga.com.
"Bagi saya, ini adalah bagaimana bersaing dengan diri sendiri. Itu yang membuat saya ingin menang dan tampil baik untuk tim dan melakukan segala yang saya lakukan di lapangan," lanjutnya.
Sancho membuktikan dirinya bukan pemain berlabel one season wonder pada musim 2019/2020. Ia mencetak 14 gol dan 15 assist dalam 23 pertandingan Bundesliga. Ia menjadi pemain pertama dari lima liga top ERopa yang mencetak dua digit dalam gol maupun assist.
Poin tertinggi dalam kariernya adalah bersama Borussia Dortmund. Ia membantu Dortmund menjuarai DFB Cup 2021, di mana pemain Timnas Inggris ini mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 atas RB Leipzig dalam pertandingan final.
Jude Bellingham
- Klub: Borussia Dortmund (2020-2023)
- Penampilan (Gol): 68 (4)
- Prestasi: DFB Cup 2020/2021
Masuk ke dunia sepak bola profesional saat masih berusia 16 tahun. Bermain bersama tim utama Borussia Dortmund pada 17 tahun.
Menjadi pemain Timnas Inggris pada usia 18 tahun. Jude Bellingham mungkin bisa berjalan di bulan pada saat usia 25 tahun. Ya, ia adalah sebuah meteor yang berkembang dalam dunia sepak bola.
Gelandang box t0 box kelahiran Birmingham ini bsia melakukan banyak hal. Ia punya kecepatan dan stamina untuk membantu timnya di sepertiga area terakhir lapangan, bahkan terkadang melakukan tembakan chip untuk menghasilkan gol atau assist.
"Perkembangan Jude Bellingham tidak mengejutkan siapa pun di sini. Kami melihat bagaimana ia berlatih dan bekerja. Ia adalah bakat yang luar biasa dan pemain yang fantastis. Namun, ia masih sangat muda. Kami memberinya dukungan yang memang dibutuhkannya dan mencoba mengembangkannya sebaik mungkin," ujar pelatih kepala Dortmund, Edin Terzic pada 2021 lalu.