Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mengungkapkan perkembangan yang dialami pemainnya, Muhammad Iqbal Gwijangge, setelah sempat berlatih di Hungaria bersama Puskas Academy.
Bima Sakti merasa senang dengan progres yang diperlihatkan kapten Timnas Indonesia U-17 tersebut. Sebab, Iqbal Gwijangge memperlihatkan perkembangan yang positif, terutama dalam aspek kedewasaan dalam bermain.
Kedewasaan yang semakin matang ini memang sangat penting bagi bek kelahiran Sumedang, Jawa Barat, tersebut. Pasalnya, dia merupakan sosok pemimpin penting sejak memperkuat Timnas Indonesia U-16.
“Setelah pulang dari Hungaria, kini Muhammad Iqbal saya lihat sudah semakin dewasa. Dia memang juga memegang peran penting sebagai seorang pemimpin di tim ini,” kata Bima Sakti.
Pada medio akhir Januari 2023, Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiono memang sempat mendapat beasiswa untuk mengikuti latihan selama enam bulan bersama Puskas Academy di Hungaria.
Tak Hanya Bergantung pada Iqbal
Meskipun demikian, Bima Sakti memastikan bahwa Timnas Indonesia U-17 akan belajar untuk tak bergantung pada sosok Iqbal Gwijangge. Ini merupakan pengalaman berharga dari ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Ketika itu, Iqbal harus absen pada laga pamungkas Grup B karena mendapat sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning. Hal ini membuatnya tak bisa bermain melawan Malaysia.
Alhasil, sektor pertahanan Timnas Indonesia U-17 mengalami masalah. Mereka akhirnya kalah 1-5 dari Malaysia U-17. Hasil ini juga membuat anak asuh Bima Sakti gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023.
“Kami akan mencoba juga bermain tanpa Iqbal. Kemarin kami beberapa kali menggelar laga internal maupun menghadapi laga uji coba tanpa Iqbal,” ujar Bima.
“Karena kami tak bisa selalu berharap dengan Iqbal. Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, saat bermain tanpa Iqbal, kita kocar-kacir. Namun, kini kami akan berusaha siapa pun yang bermain harus siap,” lanjutnya.
Rekan Duet Iqbal
Saat ini, Bima Sakti juga telah menyiapkan dua opsi pemain untuk menjadi rekan duet Iqbal di jantung pertahanan. Karena Iqbal berposisi di kanan, maka Timnas Indonesia U-17 butuh bek tengah yang bisa bermain di kiri.
Salah satu syarat yang dibutuhkan ialah pemain bertahan yang berkaki kidal. Untuk spesifikasi semacam ini, Bima telah memiliki dua alternatif, yakni Andre Pangestu dan Muhammad Ibrah Ohorella.
“Saat ini sudah ada dua pemain bek tengah dengan kaki kidal. Namun, dalam seleksi kemarin kami masih mencari karena siapa tahu ada yang lebih bagus. Makannya kami beri kesempatan,” katanya.
“Sesuai arahan Ketua Umum PSSI, kami mencoba mencari yang terbaik. Tidak ada pemain titipan. Ibrah Ohorella dan Andre Pangestu. Untuk Andre ini sudah pemain lama. Dia center back khusus kaki kiri,” ia melanjutkan.