Bola.com, Jakarta - Dalam sepak bola, bursa transfer selalu menjadi momen yang mendebarkan untuk melihat perpindahan bintang sepak bola dunia. Namun, tak sedikit urusan transfer yang kemudian gagal terlaksana, bahkan saat detik-detik terakhir.
Pembelian panik, kerusakan mesin faks, dan kehancuran pemain, sejumlah batas akhir waktu bursa transfer kerap menyajikan santapan yang bercampur emosi.
Meski drama bursa transfer Januari sama sekali tidak sama dengan transfer musim panas, hari batas akhir tahun ini sedikitnya berhasil membeikan kesimpulan seperti film Hollywood.
Transfer selalu memiliki peluang untuk gagal dan banyak pemain yang pernah mengalami rasa sakit itu pada masa lalu dan terus berlanjut hingga saat ini.
Kiper Manchester United David de Gea, penyerang asal Polandia Robert Lewandowski, hingga kini Hakim Ziyech semua pernah merasakan sakitnya kegagalan transfer.
Seperti dilansir dari Sports Brief, berikut sejumlah transfer yang pernah gagal, meski tampaknya itu pasti terjadi:
Hakim Ziyech ke PSG
Pengalaman antiklimaks dalam urusan bursa transfer terakhir yang terjadi menimpa Hakim Ziyech. Transfernya dari Chelsea ke PSG hampir selesai.
Ziyech yang panas dan dingin sejak bergabung bersama Chelsea beberapa musim lalu, berada di ambang peminjaman ke PSG. Ia sudah begitu dekat dengan kans bergabung bersama klub ibu kota Prancis tersebut.
Namun, upayanya untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak dengan perubahan lingkungan secara spektakuler runtuh pada hari terakhir bursa transfer.
Klub Ziyech saat ini, Chelsea, dituduh mengirimkan dokumen yang salah hingga tiga kali dalam upaya jelas untuk menyabotase kesepakatan agar tidak terjadi. Setidaknya itu menurut The Athletic.
David De Gea ke Real Madrid
Mungkin kegagalan transfer terbaik adalah batalnya kepindahan David De Gea dari Manchester United (MU) ke Real Madrid.
Kiper asal Spanyol itu merupakan salah satu penjaga gawang terbaik. Jika pun bukan yang terbaik, pada 2015 ia menarik perhatian Real Madrid.
Kepindahan senilai 29 juta pound telah santer dikabarkan sepanjang bursa transfer dan ditetapkan penandatanganan dilakukan pada hari terakhir bursa transfer. Namun, mesin faks yang rusak merampas kesempatannya bergabung bersama Real Madrid.
"Laporan menyebut dokumen David De Gea masuk satu menit lewat tengah malam di Spanyol dan karena itu tidak sampai di La Liga dengan tepat waktu," ujar pakar sepak bola Spanyol, Guillem Balague kepada Sky Sports.
Nabil Fekir ke Liverpool
Kemudian ada gelandang berusia 25 tahun yang ikut membantu Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 dikabarkan bakal bergabung dengan Liverpool.
Namun, kepindahan tersebut kemudian gagal. Bicara mengenai bagaimana kepindahannya ke Anfield gagal, pemain Real Betis itu mengaku ada kegagalan negosiasi pada saat akhir.
"Saya melewati semua wawancara, bicara dengan Jurgen Klopp, ia mengatakan kepada saya bahwa ia menyukai saya. Kami tinggal menandatangani kesepakatan dan ada masalah dengan perwakilan saya dan negosiasi gagal," ujar Fekir kepada Estadio Deportivo.
Kaka ke Manchester City
Pemenang Ballon d'Or 2008, Kaka, nyaris bergabung bersama Manchester City pada Januari 2009 dengan nilai 100 juta pound.
Negoasiasi antara Man City, perwakilannya, dan AC Milan hampir selesai. Namun, pemain asal Brasil itu tidak tertarik dan akhirnya menyebabkan kegagalan transfer yang luar biasa.
"Sampai di titik di mana semua angka dan detail yang lebih halus telah dibahas. Tawaran sudah ada di meja, satu-satunya yang memisahkan City dengan saya adalah kata terakhir saya," ujar Kaka yang kemudian bergabung bersama Real Madrid kepada FourFourTwo.
Paulo Dybala ke Tottenham Hotspur
Tuntutan gaji yang diinginkan Paulo Dybala menjadi masalah dalam perjalanannya untuk pindah ke London utara. Tottenham nyaris menyegel pemain asal Argentina itu setelah mencapai final Liga Champions 2019.
Menurut laporan yang beredar, sang pemain sangat antusias dengan petualangan baru di Spurs dan Juventus siap untuk menjualnya. Namun, pada akhirnya kesepakatan itu tidak pernah terwujud.
Robert Lewandowski ke Blackburn Rovers
Robert Lewandowski pernah nyaris bergabung bersama Blackburn Rovers di Liga Inggris. Namun, bencana alam membuatnya gagal untuk bermain di Premier League.
Mantan pemain Bayern Munchen dan Borussia Dortmund itu akan terbang ke Inggris untuk mengunjungi fasilitas yang dimiliki Blackburn Rovers. Namun, gunung Eyjafjallajokull erupsi dan membuat lalu lintas udara di Eropa terhenti selama beberapa pekan.
Meski gagal bergabung bersama Blackburn Rovers, striker yang kini berusia 34 tahun itu menjadi legenda di Bayern Munchen dan kini bergabung bersama klub La Liga Spanyol, Barcelona.
Sumber: Sports Brief