Bola.com, Mandalika - Sirkuit Mandalika sudah bisa menggelar ajang balap motor level dunia. MotoGP dan World Superbike sudah berhasil digelar di sirkuit yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Terbaru, pada akhir pekan lalu Sirkuit Mandalika juga menggelar Asia Road Racing Championship yang menjadi salah satu ajang balap motor paling bergengsi di Asia.
Namun, Sirkuit Mandalika dinilai masih jauh dari kata siap untuk menggelar ajang balap lain seperti Formula 1. Selain terbilang masih baru, Mandalika juga dinilai masih belum memenuhi beberapa standar sirkuit untuk F1.
Hal itu diungkapkan oleh CEO Mandalika Grand Prix Association, Priandhi Satria. Ia bahkan merasa pembahasan mengenai F1 di Sirkuit Mandalika masih terlalu dini.
"Saya rasa terlalu cepat kalau kita langsung ngomongin Formula 1 kapan," ujarnya saat ditemui di media center Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu.
Kesiapan yang Berbeda
Menurut Priandhi Satria, ajang Formula 1 membutuhkan kesiapan berbeda dibanding balapan-balapan lain yang sudah digelar di Sirkuit Mandalika. Baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), infrakstruktur, hingga akomodasi masih perlu disempurnakan lebih lanjut.
"Dari orangnya, infrastrukturnya, jumlah hotel, jumlah kamarnya, tidak segampang itu juga menyelenggarakan Formula 1," kata Priandhi lagi.
Kemampuan Sirkuit Mandalika juga masih harus mendapatkan tes lebih lanjut jika ingin menyelenggarakan F1.
"Misalkan F1 hari ini mau apakah kita mampu? Ya kita mesti lihat kemampuan sirkuit dan penunjang sirkuit, apakah ini bisa?" lanjutnya.
Tetap Ada Keinginan
Lebih lanjut, CEO MGPA tak menampik bahwa pihaknya juga punya ambisi menggelar F1 di Sirkuit Mandalika. Hanya saja, masih diperlukan persiapan lebih lanjut, baik dalam hal SDM maupin fasilitas penunjang.
"Oh jangankan cuma F2, F1 saya juga mau, cuma kan tadi saya bilang, apakah perlu hari ini kita diskusikan? Lihat kemampuan dulu," ujar Priandhi.
Meski demikian, Priandhi kembali menyatakan bahwa Sirkuit Mandalika masih harus mengalami banyak perbaikan jika ingin menggelar FI. Tak hanya dari infrastrukur tapi juga dari SDM.
"Saat ini, ya ini kita baru lahir, baru satu tahun, mau jalankan F1, kan, SDM kita mesti didik, jenis benderanya beda, jenis peraturannya beda, cara menjaganya beda," tandasnya.