Bola.com, Manchester - Kiper anyar Manchester United (MU), Andre Onana, tampil impresif pada laga debut di Premier League untuk The Red Devils. Bahkan, ia berhasil mengalahkan David de Gea pada laga debutnya di Liga Inggris tersebut.
MU menang tipis 1-0 atas Wolverhampton Wanderers pada pekan pertama Liga Inggris 2023/2024, Selasa (15/8/2023) dini hari WIB. Gol tunggal MU disumbangkan oleh Raphael Varane pada menit ke-76.
Andre Onana mendapat kritikan selama pramusim. Performanya dianggap belum menjanjikan untuk mengawal gawang Setan Merah.
Namun, Onana membayarnya dengan tampil meyakinkan saat menghadapi Wolves. Para pemain lawan membuat kiper berusia 27 tahun tersebut cukup sibuk, tetapi tidak terlalu menyulitkan.
Dia membuat beberapa penyelamatan sepanjang laga, tetapi hanya rutinitas saja, tidak terlalu membayakan gawang MU.
Andre Onana juga dinaungi keberuntungan. Ada kontroversi yang terjadi pada menit ke 90+3 saat Onana terlibat duel dengan pemain Wolverhampton, Sasa Kalajdzic dan Craig Dawson, di kotak penalti MU.
Wasit Simon Hooper menganalisis insiden itu lewat VAR. Ia memutuskan insiden itu bukan penalti. Keputusan itu dihujani protes dari pemain dan pelatih Wolves yang menilai Kalajdzic dilanggar oleh Onana.
Apa catatan apik Andre Onana di MU yang membuat debutnya lebih baik dari mantan kiper Setan Merah, David de Gea?
Perbandingan Rekor Onana Vs De Gea
David de Gea juga memetik kemenangan di laga debutnya di Premier League, tepatnya pada 2011. Saat itu, MU melawat ke markas West Bromwich Albion.
Namun, saat itu De Gea gagal membukukan clean sheet. Gagalnya dibobol oleh pemain West Brom, Shane Long, pada akhir babak pertama.
Sementara itu, penjaga gawang legenda lainnya milik MU, Edwin van de Saar, juga menorehkan clean sheet saat menjalani debut di Premier League untuk MU pada 2005.
MU Lebih Beruntung
Sementara itu, The Wolves total melepaskan 23 tembakan sepanjang laga kontra MU. Mereka unggul jauh atas Manchester United, yang hanya melakukan 15 shots. Namun, Wolverhampton tidak cukup beruntung dan gagal memperoleh gol dari peluang yang didapat.
Pada menit-menit akhir laga, Wolves juga tak cukup beruntung ketika wasit Simon Hooper tak memberikan penalti.
Ketika itu, Craig Dawson melepas umpan crossing ke kotak penalti. Dua pemain Wolverhampton siap menerima umpan. Lalu, Andre Onana coba melakukan intervensi dan menghalau bola.
Upaya Onana nyatanya tidak mengenai bola. Badan dan tangan Onana justru menabrak Sasa Kalajdzic. Pemain Wolverhampton Wanderers protes dan meminta wasit memberi penalti. Namun, Simon Hooper tidak memberikannya. Bahkan setelah melihat VAR.
Permintaan Maaf dari Komite Wasit untuk Wolves
Manajer Wolverhampton Wanderers, Gary O'Neil, mengaku telah didatangi Jon Moss dari PGMOL (Professional Game Match Officials) atau Komite Wasit yang bertugas. Moss menyesalkan apa yang terjadi. Moss merasa Wolves harusnya mendapat penalti dan dia meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Kami baru saja berbicara dengan Jonathan Moss dan sikap yang fair karena dia langsung datang dan meminta maaf dan mengatakan itu adalah penalti yang jelas dan seharusnya diberikan," kata Gary O'Neil.
"Sikap yang fair untuk Moss karena mengatakan itu adalah kesalahan yang jelas dan nyata dan dia tidak percaya bahwa wasit di lapangan tidak memberikannya, tidak percaya bahwa VAR tidak melakukan intervensi," tegasnya.
Sumber: 90min, Mirror
Baca Juga
Ruben Amorim Keluhkan Sorotan Media: Lebih Banyak Wawancara di Man Utd dalam Seminggu Dibanding 4 Tahun di Sporting
Ruben Amorim Akui Joshua Zirkzee Frustrasi saat MU Imbang Vs Ipswich Town: Jujur Kami Khawatir
Liga Inggris: Timnya Imbangi MU, Manajer Ipswich Town Mengaku Sempat Kegocek Ruben Amorim