Bola.com, Denpasar - Pelatih Kashima Antlers U-18, Atsushi Yanagisawa, menyayangkan aksi mengulur-ulur waktu dan guling-guling Bhayangkara FC U-18 di International Youth Champinship (IYC) 2023.
Kashima Antlers U-18 menang 6-5 atas Bhayangkara FC U-18 lewat adu tendangan penalti setelah bermain imbang 2-2 dalam perebutan tempat ketiga IYC 2023 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, pada Senin (14/8/2023).
Dinukil dari Antara, Yanagisawa melihat bahwa Bhayangkar FC mempunyai beberapa pemain berkualitas, namun terdapat juga personel yang bermain kurang sportif.
Yanagisawa menilai bahwa Timnas Indonesia akan susah masuk 100 besar ranking FIFA jika terdapat cara bermain seperti itu dengan berkaca dari sepak bola Jepang.
Masukan dari Pelatih Kashima Antlers U-18
"Dengan cara bermain seperti itu, untuk Indonesia mau meningkat dari posisi ke-150 ke-100 dan naik agak sulit," ujar Yanagisawa disadur dari Antara.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi ke-150 ranking FIFA dengan 1047,46 poin per 20 Juli 2023. Tim berjulukan Skuad Garuda itu pernah menembus 100 besar ketika menduduki tangga ke-91 pada 2004.
"Sebab, di Jepang selama ini tidak ada istilah sedikit-sedikit jatuh dan guling-guling," terang Yanagisawa.
Bermain Sportif
"Ke depan kalau bisa, mari bermain sportif. Kalau tidak parah sekali, jangan. Sebab, dengan sportif, otomatis sepak bola akan menjadi maju," jelas Yanagisawa.
Kashima Antlers U-18 unggul lebih dulu lewat Ikeda Kensho pada menit ke-14. Namun, Bhayangkara FC U-18 mampu menyamakan kedudukan lewat Ahmad Fahrul Aditya menit ke-18.
Ungkapan Pelatih Bhayangkara FC U-18
Bhayangkara FC sempat berbalik unggul lewat Fahrul pada menit ke-77, namun Kashima Antlers menyeimbangkan keadaan via Oyama Koji menit ke-90+4.
"Mungkin, kemenangan sudah di depan mata, tapi terjadi gol balasan akhirnya adu penalti. Mental pemain ambruk karena kemasukkan di menit akhir," imbuh pelatih Bhayangkara FC U-18, Hartono.