Bola.com, Jakarta - Jumat adalah hari yang penuh berkah dalam agama Islam. Pada hari Jumat, kaum muslimin berkumpul di masjid untuk mendengarkan khotbah yang penuh nasihat.
Namun, di antara dua khotbah Jumat, terdapat momen yang khusus dan istimewa, yaitu saat di mana khatib dan jemaah memiliki kesempatan untuk berdoa secara pribadi.
Bacaan doa antara dua khotbah Jumat merupakan waktu yang diisyaratkan dalam sunah. Dalam waktu tersebut memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan Allah Swt., memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan.
Pada waktu antara dua khotbah Jumat tersebut para jamaah disunahkan memperbanyak doa. Satu di antaranya doa antara dua khotbah Jumat.
Doa antara dua khotbah Jumat ini merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Bagaimana bacaan doa antara dua khotbah Jumat tersebut?
Berikut bacaan doa antara dua khotbah Jumat bagi khatib dan jemaah, disadur dari Dream, Rabu (16/8/2023).
Doa Antara Dua Khotbah Jumat bagi Khatib
Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dari madzhab Syafi’i dalam Kitab al-Fatawi al-Fiqhiyyah al-Kubra menjelaskan, bagi khatib disunahkan untuk membaca surah Al-Ikhlas.
Hal ini sebagaimana hadis Nabi Muhammad saw. dalam riwayat Ibnu Hibban. Diceritakan bahwa Rasulullah saw. membaca ayat Al-Qur'an saat duduk di antara dua khotbah.
Dengan begitu, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menilai bahwa surat Al-Ikhlas lebih utama dibaca dibandingkan dengan surat lainnya.
Hal itu karena surah Al-Ikhlas memiliki keutamaan dan kekhususan yang melebihi surat lainnya. Jadi, doa antara dua khotbah Jumat bagi khatib satu di antaranya dengan membaca Surat Al-Ikhlas.
Doa Antara Dua Kotbah Jumat Bagi Jamaah
Sementara itu, bagi para jemaah salat Jumat dianjurkan membaca doa pada saat jeda waktu antara khotbah pertama dengan khotbah kedua.
Perlu diingat, waktu di antara dua khotbah Jumat adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Sebenarnya tidak ada doa khusus yang dibaca pada waktu tersebut.
Para jemaah bisa berdoa memohon apa pun baik persoalan duniawi maupun ukhrawi. Doa antara dua khotbah Jumat harus dibaca dengan suara pelan dan rahasia, agar tidak mengganggu kekhusyukan jemaah lainnya.
Di kitab al-Fatawi al-Fiqhiyyah al-Kubra, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami mengatakan:
"Dan dapat diambil kesimpulan dari statemen Al-Qadli Husain bahwa sunah bagi hadirin jemaah Jumat adalah menyibukan diri dengan berdoa saat duduknya khatib di antara dua khotbah. Sebab telah dinyatakan bahwa berdoa pada waktu tersebut diijabah. Saat mereka berdoa, yang lebih utama adalah dibaca dengan pelan, sebab membaca dengan keras dapat mengganggu jEmaah Jumat yang lain. Membaca dengan suara pelan adalah cara yang lebih utama dalam berdoa kecuali terdapat kondisi baru datang yang menuntut dibaca dengan keras."
Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Arini Saadah. Published: 2/12/2022)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.