Bola.com, Jakarta - Liverpool benar-benar merana pada musim panas 2023. Selama sepekan terakhir, The Reds merasakan ditolak oleh dua pemain sekaligus.
Dua pemain incaran Liverpool, Moises Caicedo dan Romeo Lavia membuat patah hati. Mereka malah memilh bergabung ke klub seteru Liverpool, yaitu Chelsea.
Liverpool dan Chelsea memang bersaing ketat memperebutkan dua pemain tersebut, terutama Caicedo. Persaingan berlangsung sengit.
Liverpool sudah menyodorkan tawaran senilai 111 juta pounds (Rp2,15 triliun), yang merupakan rekor transfer di Britania, kepada Brighton untuk memboyong Caicedo. Brighton menerima tawaran itu, namun sang pemain menolak. Caicedo memilih gabung Chelsea dengan banderol 115 juta pounds (Rp2,23 triliun).
Liverpool benar-benar dibuat malu. Namun, ini bukan pertama kali The Reds ditolak pemain incarannya.
Selain Moises Caicedio dan Romeo Lavia, berikut 15 pemain yang menolak tawaran bergabung ke Liverpool.
15. Gylfi Sigurdsson
Gelandang Islandia, yang terkenal dengan eksekusi bola mati dan ketenangannya, itu hampir direkrut Liverpool pada 2012.
Namun, bermain untuk Swansea pada saat itu, Gylfi memilih bergabung ke Tottenham Hotspur karena lebih terkesan dengan proyek ambisius klub London tersebut di bawah Andre Villas-Boas.
Desas-desus mengisyaratkan keinginan Sigurdsson untuk mendapat menit bermain yang konsisten dan paket keuangan yang menarik juga berkontribusi pada keputusannya menolak The Reds demi Spurs.
Gylfi akhirnya bermain di Liverpool, bergabung dengan musuh bebuyutan The Reds, Everton pada 2017.
14. Dennis Bergkamp
Memikirkan Dennis Bergkamp mengenakan jersey Liverpool adalah sesuatu yang luar biasa dan terasa liar.
Bergkamp, yang terkenal karena gayanya yang elegan dan kecakapan teknisnya yang tak tertandingi, melihat masa depannya di London Utara.
Daya pikat Arsenal, yang dipelopori oleh visi manajer rekan senegaranya Bruce Rioch, memainkan peran penting dalam keputusannya gabung The Gunners ketimbang Liverpool, yang juga tertarik mengamankan jasanya.
Kepindahan itu akhirnya menjadi keputusan tepat. Pemain Belanda itu kemudian menjadi bagian yang sangat penting dalam sejarah Arsenal, memenangi beberapa gelar liga bersama The Gunners.
13. Gareth Barry
Dengan ketidakpastian masa depan Xabi Alonso pada 2008, Liverpool mengincar Barry sebagai pengganti yang ideal.
Barry, simbol konsistensi, berada di masa jayanya dan tampak cocok secara alami di lini tengah Liverpool di bawah Rafael Benitez.
Alonso bertahan di Liverpool selama satu tahun lagi, dan Barry melakukan hal yang sama dengan Aston Villa, tetapi keadaan berubah pada musim panas berikutnya.
Real Madrid mengontrak Alonso, jadi sepertinya Barry secara alami akan pindah ke Anfield. Namun, dia malah memilih hijrah ke Manchester City, yang memberinya proyek yang tidak bisa ditolak.
12. Ousmane Dembele
Musim panas yang sama saat Jurgen Klopp merekrut Mohamed Salah, yang kemudian menjadi legenda klub, Liverpool juga berusaha mengamankan jasa Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund.
Liverpool mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Dembele. Namun, pemain Prancis itu ingin pindah ke Barcelona, mengikuti jejak idolanya Lionel Messi.
11. Christian Pulisic
Sebelum pindah ke Chelsea pada Januari 2019, Pulisic menjadi target banyak klub top di Eropa. Jurgen Klopp juga tertarik untuk membawa pemain Amerika itu ke Anfield.
Klopp memandang Pulisic sebagai target utama karena sedang mencari gelandang kreatif, dan mengadakan pembicaraan dengan Dortmund mengenai potensi kepindahan.
Namun, Chelsea juga tertarik memboyong Pulisic ke Liga Inggris. Bermodal janji peran kunci dalam pembangunan kembali skuad The Blues, Pulisic memilih pindah ke London daripada Liverpool.
10. Xherdan Shaqiri
Shaqiri akhirnya menjuarai Liga Champions dan Liga Premier bersama Liverpool setelah bergabung pada 2018. Tetapi tim Merseyside itu benar-benar mencoba merekrut pemain Swiss itu bertahun-tahun sebelum sebelumnya.
Pada 2015, saat berada di Bayern Munchen, Liverpool mengadakan pembicaraan dengan klub Jerman tersebut mengenai perekrutan Shaqiri. Namun, dia malah memilih bergabung ke Inter Milan, yang menjanjikannya peran yang lebih reguler di tim.
Setelah hanya satu musim di Italia, Shaqiri hijrah ke Stoke City, bermain di klub tersebut selama tiga tahun sebelum pindah ke Anfield. Di Liverpool dia menikmati banyak kesuksesan.
9. Michael Laudrup
Laudrup sebenarnya pernah setuju pindah ke Liverpool pada 1983. Namun, langkah itu gagal ketika The Reds meminta pemain Denmark itu untuk menambahkan satu tahun tambahan pada kontrak tiga tahun yang telah disepakati sebelumnya.
Laudrup memutuskan membatalkan kesepakatan dengan klub Inggris itu, alih-alih merapat ke Juventus dari Brondby pada musim panas yang sama.
8. Henrikh Mkhitaryan
Selama memperkuat Shaktar Donetsk, ia dipandang sebagai salah satu talenta paling menarik di dunia. Liverpool mencoba membawa Mkhitaryan ke Anfield, tetapi kepindahan tersebut tidak pernah terwujud.
Kans Liverpool memboyongnya tampak menjanjikan pada 2013, tetapi Borussia Dortmund, dengan janji bermain di Liga Champions, meyakinkan pemain Armenia itu untuk bergabung dengan mereka.
Bertahun-tahun kemudian, Mkhitaryan menemukan dirinya di Liga Inggris, bermain di Manchester United dan kemudian Arsenal.
7. Alexis Sanchez
Mantan pemain Arsenal lainnya yang nyaris bergabung dengan Liverpool adalah Alexis Sanchez, yang diincar The Reds sebagai pengganti Luis Suarez pada 2014.
Perpindahan ke Anfield tampak logis, dengan Suarez pindah ke Barcelona. Tetapi daya pikat London dan visi Wenger di Arsenal membuat dia menolak pindah ke Liverpool.
6. Nemanja Vidic
Bek legendaris Serbia itu menjadi legenda Manchester United, dan memenangi banyak gelar di Old Trafford. Dia pernah didekati Liverpool.
The Reds melihat Vidic sebagai solusi untuk memperkukuh pertahanan mereka, dan bergerak untuk mengontraknya pada 2006. Namun, MU, dengan kehebatan persuasif Sir Alex Ferguson, mencuri kesepakatan dan memboyongnya ke Old Trafford.
5. Dele Alli
Bersinar di MK Dons, potensi Alli tak terbantahkan. Ia menjadi salah satu gelandang paling dicari di dunia.
Ketertarikan Liverpool memang tulus, dan Alli bahkan dikabarkan telah melakukan perjalanan ke Merseyside untuk melakukan pembicaraan.
Namun, jaminan bermain reguler bersama Tottenham di bawah asuhan Pochettino membuatnya berubah pikiran. Dia malah bergabung dengan tim London itu.
4. David Silva
Pemain berkebangsaan Spanyol itu mengukir catatan legendaris di Manchester City. Dia memenangi banyak gelar Liga Inggris. Siapa yang menyangka Silva hampir menjadi pemain Liverpool.
Silva, yang bermain untuk Valencia saat itu, terpikat oleh cetak biru ambisius City dan janji menciptakan sejarah. Alhasil, ia menolak pindah ke Anfield pada 2010.
3. Diego Costa
Diego Costa yang agresif tampaknya cocok untuk bermain di Liga Inggris. Liverpool tertarik merekrut striker kelas atas ke Anfield pada 2014, melihatnya sebagai pengganti potensial untuk Luis Suarez.
Namun, Jose Mourinho mampu meyakinkan Costa bahwa pindah ke Chelsea akan lebih baik baginya. Pemain Spanyol itu akhirnya mengikuti saran Mourinho dan pindah ke London daripada Liverpool.
Nasihat Mourinho terbayar juga. Costa merengkuh trofi Premier League bersama Chelsea pada 2015 dan 2017, sementara Liverpool akhirnya memboyong Mario Balotelli dan Rickie Lambert sebagai gantinya.
2. Toni Kroos
Liverpool ngiler melihat prospek permainan mendikte Toni Kroos di Anfield, dan keinginannya hampir terjadi.
Bermain untuk Bayern Munchen pada saat itu, Kross tertarik dengan Liverpool. Manajemen The Reds bahkan meminta Steven Gerrard berbicara dengan sang gelandang, berharap itu akan meyakinkannya untuk bergabung.
Namun, minat dari Real Madrid jauh lebih menarik bagi pemain Jerman yang memilih Spanyol daripada Inggris, kemudian menjadi salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Los Blancos.
1. Cristiano Ronaldo
Ronaldo adalah pemain yang menghancurkan hati Liverpool saat bermain untuk Manchester United dan Real Madrid. Fans mungkin tidak menyadari Ronaldo hampir benar-benar bergabung dengan The Reds saat berada di Sporting Lisbon.
Ronaldo, yang masih remaja, hampir terikat dengan Liverpool. Tapi Sir Alex Ferguson, dengan visinya yang tak tertandingi, melihat potensi Ronaldo dan bergerak cepat memboyongnya ke Old Trafford.
Sumber: Planet Football