Bola.com, Jakarta - Sejumlah partai besar bakal mewarnai pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024. Tim-tim elite yang sempat menelan hasil negatif bakal mendapatkan ujian untuk kembali ke jalur kemenangan.
Setidaknya, ada dua partai menarik yang patut dinantikan pada laga pekan kesembilan BRI Liga 1 kali ini. Yang pertama ialah duel klasik antara eks kontestan Perserikatan, Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar.
Kondisi keduanya tak jauh berbeda pada awal musim ini. Sebab, mereka sama-sama baru menang tiga kali. Dua laga lainnya imbang, sedangkan tiga sisanya kalah. Juru taktik Persebaya, Aji Santoso, pun terdepak dari jabatannya.
Selanjutnya, ada pertemuan antara dua klub besar yang tengah mengalami kendala, yakni Persija Jakarta kontra Arema FC. Macan Kemayoran, yang sempat moncer awal musim ini, akhirnya melempem pada dua laga terbaru.
Sementara Arema FC tak kunjung memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan. Singo Edan sampai saat ini masih terdampar di dasar klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024. Berikut Bola.com menyajikan fakta-fakta menariknya.
Persebaya Bertaji setelah Ditinggal Aji
Salah satu catatan menarik dari Persebaya Surabaya jelang pekan kesembilan ini ialah dua kemenangan beruntun. Hasil ini diraih Bajul Ijo setelah mereka ditinggalkan Aji Santoso yang sempat diistirahatkan manajemen.
Sebagai gantinya, tim asal Kota Pahlawan ditangani Uston Nawawi. Hasilnya memang memukau. Mereka sukses mengakhiri lima laga tanpa kemenangan setelah menggasak Bhayangkara FC (2-1) dan Persita Tangerang (1-0).
Dua laga terakhir ini tentu jadi modal berharga bagi Bajul Ijo untuk kembali bersaing di papan atas. Apalagi, mereka sudah mulai naik ke peringkat ke-11 setelah sebelumnya terpuruk di peringkat ke-15, alias satu strip di atas zona merah.
Persija Terjun Bebas
Ketatnya persaingan untuk berebut papan atas klasemen sementara BRI Liga 1 ternyata tak mampu diimbangi Persija Jakarta. Padahal, pada pekan keenam lalu, Macan Kemayoran sempat merebut posisi puncak.
Sayangnya, dua hasil minor secara beruntun membuat peringkat anak asuh Thomas Doll terjun bebas. Sempat ditahan imbang Borneo FC (1-1), Persija justru takluk dua gol tanpa balas dari Madura United. Belakangan, klub ini bertengger di pucuk klasemen.
Dua laga tanpa kemenangan ini membuat Persija melorot ke peringkat tujuh. Mereka terpaut empat poin dari pemuncak klasemen sementara.
Nasib Sang Juara Bertahan
Sebagai jawara BRI Liga 1 musim lalu, PSM Makassar tentu menjadi kontestan yang diperhitungkan. Sayangnya, performa Juku Eja justru sebaliknya: mereka tampil compang-camping pada awal musim.
Setelah melewati dua laga perdana tanpa kemenangan, PSM sempat bangkit pada dua laga berikutnya. Namun, lagi-lagi masalah konsistensi menjadi kendala Juku Eja untuk bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan.
Mereka akan menghadapi ujian sulit saat berjumpa Persebaya. Tim lawan memang punya tren positif jelang pertemuan ini. Tapi, PSM butuh kemenangan untuk kembali beredar di papan atas.
Singo Edan Jadi Bulan-Bulanan
Sebelum memasuki pekan kesembilan, Arema FC tampaknya masih belum lepas dari statusnya sebagai tim pesakitan di BRI Liga 1. Sebab, Singo Edan tak kunjung mencatatkan kemenangan di musim ini.
Dari delapan pertandingan, mereka hanya bisa meraup dua poin dari dua hasil imbang. Artinya, Singo Edan sudah enam kali mengalami kekalahan. Catatan performanya juga terlihat sangat memprihatinkan.
Mereka baru bisa mencetak tujuh gol, sedangkan gawangnya sudah 20 kali kebobolan. Mereka jadi lumbung gol karena jumlah kebobolannya termasuk tertinggi di antara kontestan lainnya musim ini.
Arema Bergantung pada Gustavo Almeida
Menjelang duel kontra Persija Jakarta, Arema FC masih belum juga mengakhiri ketergantungannya pada sosok Gustavo Almeida. Dari delapan laga, tujuh gol yang dihasilkan Singo Edan semuanya dicetak pemain asal Brasil ini.
Dengan koleksi tujuh gol, Almeida memang akhirnya jadi pemuncak daftar top scorer BRI Liga 1. Namun, masalahnya bakal muncul ketika striker berusia 27 tahun itu tak bisa menjebol gawang lawan.
Setidaknya, masalah ini sudah terlihat pada tiga laga terakhir Singo Edan. Saat Almeida macet, Arema FC tak bisa mengandalkan pemain lain untuk mencetak gol. Hasilnya, mereka sudah mengalami paceklik gol pada tiga laga terakhir.