Indra Sjafri: PSSI Paham Piala AFF U-23 2023 Bukan Agenda FIFA, Jangan Mengajari Tentara Berbaris

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, buka suara terkait polemik pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2023.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 16 Agu 2023, 20:31 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri berbincang dengan Budi Sudarsono saat memantau langsung seleksi pemain Timnas Indonesia U-17 di Persija Training Ground, Nirwana Park, Depok, Sabtu (22/7/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Jakarta - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, buka suara terkait polemik pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2023 yang tidak masuk kalender FIFA.

Bersama Ketua PSSI, Erick Thohir hingga Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, Indra Sjafri baru saja memantau seleksi terhadap 50 pemain untuk timnas U-17 di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Rabu (16/8/2023) sore WIB.

Advertisement

"Jadi begini, saya mengikuti dari awal. Ini saban ada event seperti ini. Kami di PSSI bukan tidak paham bahwa Piala AFF, Asian Games, dan SEA Games itu bukan agenda FIFA," ujar Indra Sjafri.

"Kami paham sekali. Tidak usah mengajari tentara berbaris. Kami juga paham bahwa klub tempat pembinaan pemain, sangat paham," tutur Indra Sjafri.

2 dari 4 halaman

Rizky Ridho dan Dzaky Asraf

Pemain Persija Jakarta, Rizky Ridho menggiring bola saat pertandingan pekan ketujuh BRI Liga 1 2023/2024 melawan Borneo FC yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (9/8/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelumnya, dua pelatih di BRI Liga 1 2023/2024 menolak melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2023. Keduanya adalah Thomas Doll dari Persija Jakarta dan Bernardo Tavares dari PSM Makassar.

Thomas Doll menahan Rizky Ridho dari panggilan Timnas Indonesia U-23. Sementara, Tavares emoh mengirimkan Dzaky Asraf ke tim berjulukan Garuda Muda tersebut. Penyebabnya, karena Piala AFF U-23 2023 bukan agenda FIFA.

"Dari Ketua PSSI sampai mungkin pegawai terendah di PSSI sangat paham itu. Tapi sebagai pelatih klub, apa tujuan klub dibentuk? Memperkuat timnas," imbuh Indra Sjafri.

 

3 dari 4 halaman

Ungkapan Indra Sjafri

Indra Sjafri sesaat sebelum latihan jelang laga perdana Grup A Piala AFC U-19 di Lapangan A Kompleks GBK, Jakarta, Rabu (17/10/2018). Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, PSSI mengambil langkah cepat memilih Indra Sjafri sebagai pelatih timnas Indonesia, hal ini didasari semakin dekatnya pelaksanaan SEA Games di Kamboja. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Indra Sjafri juga menyentil pelatih klub.

"Sekelas pelatih, saya tidak usah sebut nama, masa sih dia tidak mempunyai rencana A dan B. Kami hanya membutuhkan waktu dua pekan untuk Piala AFF U-23 2023, masa sih tidak mendukung itu," tutur Indra Sjafri.

"Itu yang Pak Ketua PSSI sesalkan. Kami di lapangan yang sulit. Lalu, pembinaan adalah fokus kami. Mana yang lebih bagus bermain antarklub di Indonesia atau antarnegara?" ucap Indra Sjafri.

 

4 dari 4 halaman

Berikan Contoh 2 Pemain

Indra Sjafri mencontohkan dua pemain timnas U-22, Taufany Muslihuddin dan Haykal Alhafiz, yang namanya meroket setelah meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja.

"Pemain itu kembali ke klub naik. Siapa yang mengenal Taufany? Haykal? Mereka meraih medali emas SEA Games 2023. Kembali ke klub, mereka laku. Kenapa mikirnya tidak ke situ," terang Indra Sjafri.

Berita Terkait