Bola.com, Jakarta - SDG MS Harc-Pro.Honda.Ph merasakan duka mendalam atas meninggalnya pembalap Haruki Noguchi. Direktur Tim HARC Pro, Kotaro Honda, masih tak menyangka pembalap asal Jepang itu pergi begitu cepat.
Haruki Noguchi meninggal dunia pada Rabu (16/8/2023) sore WITA. Sang pembalap mengembuskan napas terakhir setelah mendapatkan perwatan intensif akibat mengalami kecelakaan di seri keempat Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023.
Kecelakaan yang melibatkan Haruki Noguchi terjadi pada race 2 kelas ASB1000 ARRC Mandalika 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (13/08/2023). Kotaro Honda menyebut, pihaknya sangat terpukul atas kepergiaan sang pembalap.
"Saya masih tidak percaya kami harus membuat pengumuman ini. Setelah 10 hari yang lalu, kami merasakan kehormatan berdiri bersama di podium Suzuka 8 Hours, dan kami baru saja memberangkatkannya ke Indonesia untuk memenangkan gelar Asia Road Racing tahun ini," kata Kotaro Honda seperti dikutip Motorsport.
Kepergian Begitu Cepat
Kotaro Honda menyebut, Noguchi merupakan pembalap yang sangat berpotensi. Kotaro Honda tak menyangka, Haruki Noguchi meninggal secara tragis pada saat kariernya di dunia balap mulai menanjak.
"Baru berusia 22 tahun dan memiliki potensi yang tak terbatas, saya memiliki harapan besar dia akan melangkah ke panggung dunia sebagai harapan generasi penerus Asia," ucap Kotaro Honda.
"Sangat disayangkan dia harus berpulang begitu cepat, ketika dia sedang berada di tengah-tengah perjalanannya," tegas Kotaro Honda.
Rekam Jejak
Haruki Noguchi mulai dikenal setelah menjadi runner-up pada Asia Talent Cup 2017. Ketika itu, Noguchi hanya kalah bersaing dari Deniz Oncu yang jadi juara.
Satu tahun setelahnya, Haruki Noguchi kembali menjadi runner-up pada ajang yang sama. Kali ini, dia finis di bawah Billy van Eerde.
Pada 2019, Haruki Noguchi berhasil meraih posisi ketiga di klasemen akhir Red Bull Rookies Cup. Kemudian pada 2020, Haruki Noguchi kembali ke Jepang dan membalap di kategori Superstock 600 dari seri All-Japan Superbike.
Haruki Noguchi kemudian meraih gelar juara pada 2021. Pada 2022, dia kemudian promosi ke Asia Road Racing Championship (ARRC) dan berhasil finis di posisi kedua bersama HARC Pro-run SDG.