BRI Liga 1: Pelatih PSM Legawa Timnya Kalah dari Persebaya, Tetapi Kecewa Banyak Peluang Tak Berbuah Gol

oleh Wahyu Pratama diperbarui 18 Agu 2023, 19:15 WIB
Pemain PSM Makassar, Everton Nascimento, dikawal tiga pemain Persebaya Surabaya saat bertanding pada pekan 9 BRI Liga 1 2023/2024, Jumat (18/8/2023) sore WIB di Stadion Gelora Bung Tomo. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Bola.com, Jakarta Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengakui keunggulan Persebaya Surabaya yang berhasil menang tipis 1-0 pada lanjutan Liga 1 2023/24 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jum'at (18/8/2023) petang WIB.

Tim tamu sejatinya merangkai sejumlah peluang emas sepanjang pertandingan. Tapi eksekusi yang buruk membuat gol cepat Song Ui-young tak mampu dibalas.

Advertisement

"Selamat Persebaya Surabaya, mereka punya tiga kesempatan dan bisa buat satu gol. Kami memiliki lebih banyak peluang, tembakan terarah, tendangan sudut, tapi tetap tidak gol," bukanya.

Pelatih asal Portugal itu memahami hasil akhir adalah yang paling penting di dunia sepak bola. Sekalipun bermain buruk, tiga angka penuh bakal mengubah banyak hal.

"Kami dapat permainan bagus seperti lawan Bali United, tapi sepak bola soal hasil. Kami kalah karena gagal mengeksekusi peluang," imbuhnya.

 

2 dari 4 halaman

Wajib Lebih Efektif

BRI Liga 1 - Persebaya Surabaya Vs PSM Makassar (Bola.com/Adreanus Titus)

Pelatih berusia 43 tahun itu merasa pertandingan ini jadi tamparan yang baik untuk mereka. Tak pedulibl seberapa banyak peluang yang dibuat, gol adalah tujuan akhir serangan.

"Saya pikir di sepak bola kami tidak boleh hanya lihat hasil. Kami kadang dapat kemenangan tapi tak banyak buat peluang, di lain waktu banyak peluang tapi tidak bisa gunakan," ucapnya.

"Jadi ada hal yang harus ditingkatkan. Dalam hal ini adalah akurasi tembakan. Kami sudah buat peluang banyak, harus bisa memanfaatkannya," tegas Tavares.

 

3 dari 4 halaman

Wasit Masih Kurang Jeli

Dalam sesi konferensi pers pasca laga, Tavares datang dengan membawa laptop. Ia menunjukkan tekel Reva Adi Utama yang mengenai tulang kering Dzaky Asraf.

Ia pun kesal karena wasit terkesan melindungi pemain lawan. Selagi PSM jadi tim yang paling sering menderita kartu merah."Saya tegaskan kami tak kalah karena wasit. Tapi bisa dilihat ini adalah tekel berbahaya dari lawan dan seharusnya ini berbuah kartu merah," ketusnya.

"Pemain lain bisa terus melakukan pelanggaran berulang. Jika di luar wasit akan memberikan kartu agar tak mengulanginya. Tapi kalau pemain PSM langsung diberikan kartu," keluh Tavares.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2023/2024

Berita Terkait