Menengok Program Naturalisasi di Timnas Malaysia: Masif dan Tak Pandang Bulu

oleh Hery Kurniawan diperbarui 20 Agu 2023, 07:45 WIB
Timnas Indonesia U-23 kalah tipis dari Malaysia U-23 di laga perdana Grup B Piala AFF U-23 2023 di Rayong Province Stadium, Rayong, Thailand, Jumat (18/08/2023) malam WIB. (Dokumentasi PSSI)

Bola.com, Jakarta - Ada yang menarik perhatian dari kemenangan Timnas Malaysia U-23 atas Timnas Indonesia U-23 pada Piala AFF U-23 2023. Ada sosok Fergus Tierney yang menjadi pemain kunci pada laga tersebut.

Fergus Tierney mampu mencetak dua gol untuk Timnas Malaysia U-23 dalam duel yang berlangsung di Rayong Province Stadium, Rayong, Jumat (19/8/2023) malam WIB. 

Advertisement

Dua gol itu sekaligus membalikkan keadaan, sekaligus membuat Tim Harimau Muda menang 2-1 atas Skuad Garuda Muda.

Penampilan fisik Tierney memang sangat mencolok pada laga itu. Kulit putih serta rambut pirang membuat Fergus Tierney berbeda dengan kebanyakan pemain Malaysia lain.

Sempat ada anggapan gelandang berusia 20 tahun tersebut adalah pemain naturalisasi. Apalagi, Fergus Tierney adalah pemain keturunan Skotlandia.

Garis keturunan Skotlandia berasal dari sang ayah. Namun setelah ditelusuri, Tierney sejak kecil sudah menetap dan menjadi Warga Negara Malaysia.

2 dari 4 halaman

Masif

Timnas Malaysia U-23 sukses mengalahkan Timnas Indonesia U-23 pada laga perdana Grup B Piala AFF U-23 2023, Jumat (18/8/2023) malam WIB. (Instagram/@famalaysia)

Anggapan bahwa Fergus Tierney adalah pemain naturalisasi cukup wajar. Sebab, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memang belakangan ini melakukan program naturalisasi dengan cukup masif.

Timnas Malaysia yang dulu bangga hanya menggunakan pemain lokal belakangan pun semakin terlihat tidak anti terhadap pesepak bola naturalisasi.

Bahkan, pada Piala AFF 2022 lalu, Timnas Malaysia mencatatkan rekor dengan diperkuat tujuh pemain naturalisasi. Tim Harimau Malaya tak pernah diperkuat pemain naturalisasi sebanyak itu di ajang Piala AFF.

3 dari 4 halaman

Tak Hanya Pemain Keturunan

Striker Malaysia, Guilherme de Paula, diapit para pemain Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. (Dok. Federasi Sepak Bola Malaysia)

Malaysia memang banyak melakukan naturalisasi kepada pemain keturunan dalam beberapa tahun terakhir. Dion Cools menjadi contoh yang paling menarik.

Dion Cools memiliki pengalaman yang hebat di Eropa. Bahkan, ia pernah berlaga di Liga Europa saat masih memperkuat Club Brugge.

Malaysia juga banyak melakukan naturalisasi terhadap pemain asing yang tampil apik di liga lokal mereka. Sebut saja Guilherme De Paula, Mohamadou Sumareh, atau yang belum lama ini bermain di Piala AFF 2022 seperti Lee Tuck, Sergio Aguero dan banyak pemain yang lain.

4 dari 4 halaman

Hal yang Lumrah

Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat saat menjalani sesi latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023) sore WIB. Latihan dilakukan sebagai persiapan menghadapi Timnas Argentina pada laga persahabatan FIFA Matchday, 19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Belakangan, naturalisasi memang menjadi hal yang lumrah dilakukan di sepak bola. Hampir semua negara Asia Tenggara belakangan melakukan hal itu.

Timnas Indonesia pun melakukan hal serupa. Bedanya, Tim Garuda belakangan ini hanya fokus menaturalisasi pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia.

Hal serupa pun dilakukan Thailand dan Vietnam. Naturalisasi pemain keturunan itu diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas sepak bola mereka.