Bola.com, Jakarta - Pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami turut berduka atas meninggalnya rekan senegaranya, Haruki Noguchi, yang masih berusia 22 tahun.
Takaaki Nakagami mendeskripsikan perasaannya ketika harus balapan di MotoGP Austria akhir pekan lalu usai Haruki Noguchi meninggal dunia merupakan tekanan mental yang besar.
Untuk diketahui, Haruki Noguchi mengalami kecelakaan ketika mengikuti kelas Asia Superbike 1000 di ajang Asia Road Racing Championship yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, beberapa waktu lalu.
Sempat dirawat di rumah sakit, Haruki Noguchi akhirnya meninggal dunia pada tanggal 17 Agustus 2023. Takaaki Nakagami sendiri menyebut tidak mengenal secara langsung sosok Noguchi.
Namun ia mengikuti perjalanan karier sang pembalap muda karena sebelum meninggal dunia memperkuat tim yang pernah ia bela di Kejuaraan Jepang.
Komentar Nakagami soal Noguchi
"Haruki Noguchi berusia 22 tahun, saya 31 tahun, jadi kami tidak pernah membalap bersama," ujar pembalap yang akrab disapa Taka itu.
"Tapi tentu saja saya mengikutinya. Ia berada di tim yang sama dengan saya saat berkompetisi di Kejuaraan Jepang dulu. Saya tidak pernah berbicara dengannya secara langsung."
"Namun saya mengenalnya dan saya pikir ia memiliki potensi untuk berkembang. Ia belajar dengan cepat dan banyak hal di kejuaraan Jepang dan Asia," lanjut Takaaki Nakagami.
Kabar Sangat Buruk
Lebih lanjut Takaaki Nakagami menyebut wafatnya Noguchi merupakan kabar yang sangat buruk untuk Jepang.
"Saya tidak percaya bahwa dunia telah kehilangan dia. Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya saat ini," ujar Takaaki Nakagami.
"Ini adalah berita yang sangat buruk bagi Jepang dan juga bagi para talenta yang akan datang. Saya sangat sedih."
"Saya melihat berita ini pada Kamis pagi. Rasanya saya tidak siap untuk turun ke lintasan di Red Bull Ring, saya tidak merasa nyaman," tambahnya.
Takaaki Nakagami sendiri mentas pada balapan MotoGP Austria hari Minggu (20/08/2023) dan hanya menempati posisi 18.