Liga Inggris: MU Kalah dari Tottenham, Roy Keane Kritik Bruno Fernandes dan Mason Mount Seperti Anak Sekolah

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 21 Agu 2023, 13:30 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur #08 Yves Bissouma menyundul bola dengan gelandang Manchester United #07 Mason Mount pada laga pekan kedua Premier League 2023/2024 di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (19/8/2023) malam WIB. (Photo by Adrian DENNIS / AFP)

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Roy Keane, menyebut dua gelandang The Red Devils, Bruno Fernandes dan Mason Mount, terlihat seperti anak sekolah ketika menghadapi Tottenham Hotspur pada laga pekan kedua Liga Inggris 2023/2024.

MU takluk 0-2 dari Tottenham Hotspur di London. Pape Sarr membuka keunggulan tim tuan rumah, di mana gol kedua Spurs terlahir berkat gol bunuh diri yang dilakukan oleh bek MU, Lisandro Martinez.

Advertisement

Tim asuhan Erik ten Hag itu gagal membuat ancaman yang konsisten di lini serang, di mana MU mengandalkan Marcus Rashford sebagai ujung tombak, dan Alejandro Garnacho serta Antony mengisi sisi sayap penyerangan.

Sementara di lini tengah MU, Bruno Fernandes dan Mason Mount hanya sedikit memperlihatkan kualitasnya, membuat Casemiro kembali terekspos seperti ketika melawan Wolves pada laga pekan pertama Liga Inggris musim ini.

2 dari 5 halaman

Menyorot Performa Pemain

Roy Keane menjadi satu di antara model jersei ketiga Manchester United untuk musim 2023/2024. (dok. Adidas)

Dominasi yang diperlihatkan Tottenham pada babak kedua lewat Yves Bissouma dan James Maddison membuat Roy Keane meyakini kurangnya daya juang di lini tengah MU membuat situasi tersebut tak bisa dihindari.

Kurangnya kebugaran pemain MU pada menit-menit akhir, dinilai Roy Keane, memperlihatkan adanya masalah dalam sesi latihan.

"Mereka terlihat ringan. Anda melihat enam pemain di atas lapangan, saat kehilangan penguasaan bola, mereka sama sekali tidak melakukan apa pun," ujar Roy Keane kepada Sky Sports.

"Anda bisa membawa satu atau dua pemain yang tidak memberi Anda banyak hal, tetapi setidaknya bisa jadi pemenang. MU membawa terlalu banyak pemain yang tidak benar-benar bisa melakukannya," lanjut mantan kapten MU itu.

"Ketika para pemain berpikir, 'Oke, saya akan memaafkannya karena tidak membantu pertahanan, Anda sebaiknya bagus ketika Anda tampil', sayangnya mereka tidak melakukannya," lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Mason Mount dan Bruno Fernandes Seperti Anak Sekolah!

Bruno Fernandes selalu menjadi penampil paling apik Manchester United. Dalam 11 laga, Bruno telah mengantongi 4 gol, 3 assist, 2,5 tembakan per laga, dan 3,4 umpan kunci. Ia menyandang sebagai top skor di MU bersama Ronaldo pada musim ini. Ia telah mencatat 943 menit bermain. (AFP/Adrian Dennis)

Roy Keane juga menyorot dan menyebut dua nama gelandang Manchester United (MU) sebagai pemain yang tidak ada di level yang seharusnya. Mantan kapten MU itu pun merasa ada yang janggal dengan cara Erik ten Hag melatih keduanya.

"Ketika saya melihat Mason Mount dan Bruno Fernandes kehilangan penguasaan bola, mereka terlihat seperti anak sekolah! Mereka tidak memiliki fisik untuk merebut bola kembali. Kami selalu beralasan untuk mereka, kami diberitahu bahwa Erik ten Hag adalah pelatih yang brilian, tetapi kami perlu melihatnya."

"Mereka terlihat datar di sini. Saya ingin tahu apa yang mereka lakukan di lapangan latihan. Apakah mereka belatih berlebihan? Mereka tidak terlihat penuh energi."

"Setiap saya menonton MU, menjelang akhir pertandingan mereka bisa mencetak gol. Namun, saya tidak merasakannya hari ini. Ketika itu 1-0 atau 2-0, saya pikir pertandingan sudah berakhir dan saya benar-benar tidak pernah merasakan hal seperti itu dengan tim MU ini," lanjutnya.

Sumber: Manchester Evening News

4 dari 5 halaman

Persaingan di Premier League

Berita Terkait