Cium Pemain Setelah Juara Piala Dunia Wanita 2023, Ketua FA Spanyol Dikecam

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 21 Agu 2023, 12:30 WIB
Dihadiri oleh Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales (kiri) dan Direktur Olah Raga Sepak Bola Spanyol yang baru, Jose Francisco Molina (kanan), Luis de la Fuente dikontrak untuk menangani Timnas Senior Spanyol mulai 12 Desember 2022 hingga 31 Juli 2024. (AP Photo/Paul White)

Bola.com, Jakarta Ketua FA Spanyol, Luis Rubiales, dikecam karena mencium pemain bintang, Jenni Hermoso.

Rubiales hadir saat Spanyol mengalahkan Inggris 1-0 untuk mengangkat Piala Dunia Wanita 2023 di Sydney.

Advertisement

Saat para bintang menerima medali, Rubiales berdiri di dekat presiden FIFA Gianni Infantino siap untuk memberi selamat kepada para bintang Spanyol.

Tingkah lakunya menuai kecaman setelah ia terlihat menyambar dan mencium Hermoso. Sang pemain, menurut reporter sepak bola Spanyol, Colin Millar, merasa tidak nyaman.

"Eh… ya, saya tidak menikmatinya," kata Millar, menuturkan kalimat Hermoso.

2 dari 3 halaman

Manajer Kontroversial

Spanyol menjadi juara pada kesempatan ketiganya berlaga di ajang tertinggi itu setelah pada 2015 dan 2019 cuma mentok di fase grup dan babak 16 besar. (AP Photo/Rick Rycroft)

Rubiales juga menuai kemarahan karena mendukung manajer kontroversial, Jorge Vilda.

Pelatih Spanyol dilaporkan melarang pemain mengunci kamar hotel mereka sebelum tengah malam pada 2019, karena dia ingin melakukan pemeriksaan kamar.

Ia juga dituduh memaksa pemain untuk mengungkapkan isi tasnya saat latihan, sembari memperlakukan pemain seperti anak-anak.

15 pemain memboikot tim Spanyol sebagai protes di Vilda tahun lalu. Hanya tiga yang kembali untuk turnamen musim panas ini.

3 dari 3 halaman

Dicemooh

Vilda tetap tidak populer meskipun Spanyol memenangkan turnamen. Ia juga dicemooh saat menerima medali.

Pria berusia 42 tahun itu terus didukung oleh Rubiales, meskipun ada kekhawatiran dari para pemain atas budaya di tim Spanyol.

"Apa yang telah kami alami sangat banyak. Pertanyaan telah diajukan kepada Jorge Vilda, seorang pekerja keras, seorang pelatih kelas dunia, yang telah menolak federasi lain yang menawarkan lebih banyak uang dan tetap bersama Spanyol," kata Rubiales.

"Dia terus bekerja dan tidak memperhatikan mereka yang ingin menghancurkannya."