Bola.com, Jakarta - Fakta menarik tersaji ketika pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menyelesaikan balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring hari Minggu (20/08/2023).
Ya untuk kali pertama pada MotoGP 2023, kakak Alex Marquez ini sukses menyentuh garis finis saat balapan hari Minggu.
Semakin menarik, Marc Marquez harus berpuas diri meski cuma finis ke-12 dan berselisih 23,027 detik dari pemenang balapan, Pecco Bagnaia.
Usai balapan MotoGP Austria, Marc Marquez buat pengakuan, finis balapan dengan selisih 20 detik bukanlah mentalitas seorang juara dunia MotoGP enam kali.
"Saya tidak suka berselisih 20-23 detik di belakang pemenang balapan. Itu tidak mempresentasikan mentalitas saya," tegas Marc Marquez.
"Jika Anda terlalu jauh dari pemenang balapan, hal yang bisa terjadi adalah Anda merasakan momen negatif. Ini terjadi kepada saya berulang kali pada akhir pekan di Austria," lanjutnya.
Berkorban untuk Honda
Marc Marquez terpaksa puas hanya sekadar finis balapan MotoGP Austria dan finis ke-12 karena berkorban demi pengembangan motor Honda RC213V.
Ya, Honda saat ini sedang terpuruk. Semakin lama Marc Marquez berada di lintasan, maka tim dapat mengkoleksi banyak data.
Hal di atas tidak akan bisa berjalan sukses bila Marc Marquez mengambil banyak risiko saat balapan dan berpotensi terjatuh.
Mencoba Banyak Hal pada Motor
Marc Marquez menceritakan apa yang ia lakukan pada sesi warm up MotoGP Austria di mana ia finis posisi terakhir.
Menurutnya Honda memanfaatkan sesi ini untuk mencoba hal baru pada motor, alih-alih mencari setelan motor terbaik untukn balapan.
"Pembalap seperti saya tidak menyukainya, namun kami harus mengubah pendekatan," tegas Marc Marquez.
"Kami menggunakan waktu 10 menit saat warm up untuk mencoba sesuatu hal besar pada motor. Karena alasan ini, kami turut mengikuti balapan dengan banyak hal berbeda di motor," tambahnya.
Pengorbanan Luar Biasa
Marc Marquez tentunya telah memperlihatkan pengorbanan luar biasa kepada Honda.
Seperti yang ia berulang kali katakan, bisa bangkit bersama Honda merupakan harapan terbesarnya.
Namun kesabaran ada batasnya. Mungkin musim depan, Marc Marquez masih menghormati kontraknya bareng Honda.
Tapi jika sampai MotoGP 2024, Honda belum bisa meningkatkan performa motor RC213V, siapa bisa menjamin, Marc Marquez tetap bertahan di MotoGP 2025.
Sumber: GPOne.