Bola.com, Jakarta - Kejuaraan Nasional Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi) 2023 berlangsung sukses. Keberhasilan kejurnas tersebut membuat Perlasi termotivasi melakukan pembinaan sejak usia dini.
Kejuraan Perlasi 2023 bertajuk "Turnamen Layangan Aduan Piala Menpora Kejurnas 2023" digelar pada 17-20 Agustus 2023. Kejurnas ini diikuti peserta dari 18 provinsi di Indonesia.
Tim Perkasa Surabaya yang diwakili Bidin menjadi juara pada Kejurnas Perlasi 2023. Pada partai final, Bidin mengalahkan Agus dari Tim Badak Jakarta.
Sementara itu, peringkat ketiga dihuni Yosep (Raja Ceko Bandung) dan Haryono (Klub Bersama Glass Jakarta) melengkapi peringkat keempat. Para pemenang mendapatkan hadiah dengan total Rp160 juta.
Ketua Umum Perlasi, Essa Muhamad, menyambut antusias kesuksesan Kejurnas 2023. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa melestarikan budaya bangsa, sekaligus menyalurkan minat masyarakat dalam olahraga Layangan Aduan hingga menjadikannya sebagai cabang olahraga yang diakui oleh KONI.
"Berbeda dengan tahun lalu yang didominasi pelayang dari Jakarta dan sekitarnya, kejuaran kali ini cukup merata dari berbagai daerah, bahkan dari luar Jawa," kata Essa Muhamad dalam rilis yang diterima Bola.com.
Pertarungan Sengit
Peraih gelar juara dari Tim Perkasa Surabaya yang diwakili Bidin menyebut Kejurnas Perlasi 2023 berlangsung sengit. Melalui sejumlah manuver akhirnya berhasil mengalahkan lawan di final.
"Saya bermain dengan berbagai strategi, bagaimana saya bisa membaca teknik lawan namun lawan tidak bisa membaca strategi saya," ucap Bidin.
"Saya bersyukur bisa menjadi juara Kejurnas. Semoga ke depan saya bisa terus menjadi pemenang," ujar Bidin.
Semakin Termotivasi
Kesuksesan Kejurnas 2023 membuat Perlasi semakin termotivasi untuk mengadakan kejuaraan dari anak-anak hingga dewasa. Adanya wadah ini diharapkan bisa mengembangkan layangan aduan sebagai olahraga.
"Kami akan mengadakan pertandingan dari nomor U-13, U-17, hingga U-21, dan lomba dengan kategori tim di mana yang bermain adalah tim bukan perorangan seperti sekarang," ucap Essa Muhamad.
"Selain itu, kami akan melakukan pembinaan mulai dari anak-anak usia SD, SMP, SMA hingga Perguruan tinggi dengan mengadakan Galatama dan masuk ke sekolah-sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler," tegas Essa Muhammad.