Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta akan melakukan launching tim sekaligus jersey untuk Liga 2 2023/2024. Peluncuran tim berjulukan Laskar Mataram itu rencananya berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada Minggu, 27 Agustus 2023.
Untuk memeriahkan acara launching, PSIM juga bakal menggelar laga persahabatan melawan Persekat Tegal. Hal ini diungkapkan Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Liana Tasno.
"Kami berencana menggelar launching tim dan jersey sekaligus uji tanding lawan Persekat Tegal. Ini sekaligus uji coba kesiapan Panpel dan tim," ujar Liana Tasno.
"Dalam launching tersebut, kami juga sisipkan unsur kebudayaan," sambungnya.
Sebelum agenda launching tim, tim besutan Kas Hartadi itu akan lebih dulu menjalani uji tanding kontra PSPS Riau.
Kebetulan, tim asal Kota Pekanbaru itu kini tengah melakoni rangkaian pemusatan latihan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Terapkan Ticketing Online
Lebih jauh, Liana Tasno menjelaskan, manajemen PSIM berencana menerapkan sistem ticketing online atau daring untuk kompetisi mendatang. Dalam hal ini, mereka bakal bekerja sama dengan loket.com.
Perempuan kelahiran 19 Juli 1984 itu menilai, penjualan atau distribusi tiket secara online akan memudahkan para suporter untuk mendapatkan tiket pertandingan.
"Penerapan sistem penjualan tiket online ini tentunya akan kami sosialisasikan kepada para suporter. Namun yang pasti, kami ingin PSIM bergerak ke arah yang lebih modern," ucap Liana.
Ajukan Mandala Krida Sebagai Homebase
PSIM dipastikan mengajukan Stadion Mandala Krida sebagai homebase di Liga 2 2023/2024. Keputusan memakai stadion yang terletak di Jl. Kenari, Semaki, Kota Yogyakarta itu lantaran belum adanya lampu hijau penggunaan Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul.
"Jadi di Bantul kami berembug, kulonuwun, berkeliling di SSA ternyata stadion kena dampak gempa beberapa waktu lalu, sehingga belum bisa digunakan. Ini komunikasi kami melalui Panpel dan Pemkab Bantul," jelas Liana Tasno.
Manajemen PSIM belum lama ini melakukan penjajakan ke Pemkab Bantul untuk menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul. Hasilnya, memang belum sesuai yang diharapkan karena stadion dalam kondisi kurang baik pasca gempa, 30 Juni 2023 lalu.
"Ternyata ada kerusakan di SSA akibat gempa. Jadi Pemkab lebih mempertimbangkan soal keamanannya sehingga belum bisa digunakan untuk sementara waktu," imbuhnya.
Hanya Bisa Gelar Laga Sore Hari
Seandainya direstui operator kompetisi untuk menggunakan Stadion Mandala Krida, praktis Laskar Mataram hanya bisa menggelar laga di sore hari.
Sebab, stadion berkapasitas kurang lebih 25 ribu penonton itu belum dilengkapi lampu penerangan.
"Kami pakai Mandala Krida tapi tidak bisa main malam. Kalau Mandala Krida sudah oke, tinggal tunggu jadwalnya dari operator saja dan submit ke operator untuk jadi homebase," papar Liana Tasno.
Kapasitas Tidak Bisa 100 Persen
Selain itu, jika nantinya berkandang di Stadion Mandala Krida kapasitasnya tidak bisa 100 persen. Tidak semua penonton bisa masuk ke dalam stadion karena adanya kerusakan pada bagian atas tribun sisi timur Mandala Krida.
"Kapasitas belum bisa 100 persen karena kendala seperti lantai atas rusak, tepatnya tribun sisi timur. Terakhir assessment itu 17.200 tiket, tapi perhitungan kami hanya bisa jual 10 ribu tiket untuk match home nanti," terang Liana.
"Ini hitungan dari 80 persen dari total 15 ribu, karena minus bagian timur atas tribun yang tak bisa digunakan," pungkasnya.