Bola.com, Semarang - Kiper PSIS Semarang, Muhammad Adi Satryo, menyomasi netizen yang menyerang keluarganya di media sosial buntut dari terjangannya kepada pemain muda Persib Bandung, Arsan Makarin.
Adi Satryo menjadi bulan-bulanan warganet pendukung Persib Bandung akibat mencederai Arsan Makarin ketika saling berhadapan dalam pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (20/8/2023).
Namun, bukan hanya Adi Satryo saja yang jadi sasaran warganet. Serangan netizen itu melebar hingga keluarga dari kiper Timnas Indonesia U-23 itu. Adi Satryo pun tidak tinggal diam dengan perilaku tersebut.
"Melalui surat ini menegur dengan tegas pemilik akun Instagram @inty6yggbzrf dan @urby98 yang telah membuat kalimat atau komentar yang tidak beretika kepada keluarga saya, termasuk anak saya, dalam akun Instagram saya pada Senin, 21 Agustus 2023," tulisnya lewat akun Instagramnya, @adisatryoo, pada Selasa (22/8/2023).
Adi Satryo menuntut pemilik dua akun itu untuk bertemu dan meminta maaf kepadanya secara langsung atau juga dapat melalui Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Menunggu Permintaan Maaf
"Saya tunggu permintaan maaf secara langsung kepada saya. Jika pemilik akun @inty6yggbzrf dan @urby98 melihat postingan ini, silakan menghubungi APPI hingga batas waktu yang telah ditentukan," imbuh Adi Satryo.
Adi Satryo serius dengan somasi ini. Penjaga gawang yang seharusnya masuk skuad Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023 itu juga mengancam akan menyeret kasus ini ke kepolisian.
"Apabila dalam jangka waktu sebagaimana tersebut di atas tidak ada respons yang positif dan permintaan maaf secara langsung dari pemilik akun @inty6yggbzrf dan @urby98, maka, dengan berat hati saya akan melakukan upaya hukum secara pidana dengan membuat laporan ke kepolisian. Demikian somasi atau teguran ini saya sampaikan kepada pemilik akun @inty6yggbzrf dan @urby98," terang Adi Satryo.
Sudah Minta Maaf
Sebelumnya, Adi Satryo menyatakan telah meminta maaf sesudah menghajar Arsan Makarin dengan tubuh dan kakinya. Kejadian itu membuatnya dikartu merah wasit Aidil Azmi.
"Mohon maaf untuk abang-abang yang terhormat semuanya. Saya pribadi sudah meminta maaf secara baik-baik kepada Arsan Makarin atas tragedi yang tidak diinginkan pada saat pertandingan dan selesai laga," ujar Adi Satryo.
Klaim Tidak Maksud Mencederai
"Memang tidak tersorot dan tidak ter-publish abang-abang. Alangkah baiknya tidak menggiring opini yang tidak jelas tanpa informasi," jelas Adi Satryo.
"Terlepas dari itu, saya tidak bermaksud untuk mencederai sama sekali. Tolong lebih pandai lagi dalam mencerna sesuatu dan tidak melibatkan keluarga yang tidak tahu apa-apa," kata kiper berusia 22 tahun itu.