Bola.com, Jakarta Pelatih Al Ettifaq, Steven Gerrard, membantah pemberitaan mengenai dirinya yang dikabarkan ingin 'menyelamatkan' karier Mason Greenwood di Liga Arab Saudi.
Pada Senin (21/8/2023), Manchester United (MU) mengumumkan bahwa Mason Greenwood 'akan melanjutkan kariernya di tempat lain', seraya menegaskan bahwa keputusan tersebut adalah langkah paling 'pantas' bagi sang striker muda.
Greenwood dituduh melakukan kekerasan seksual dan sejak Januari 2022 hingga awal tahun 2023 diperiksa oleh kepolisian Manchester.
Hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa Mason Greenwood dinyatakan tidak bersalah karena kurangnya bukti yang menguatkan dakwaan terhadapnya. Namun MU memutuskan untuk tidak lagi mempekerjakannya.
Ditolak Gerrard
Beberapa klub dinyatakan tertarik mendatangkan Mason Greenwood, di antaranya dari Turki dan Arab Saudi. Al Ettifaq yang dilatih Steven Gerrard juga termasuk.
Namun, Gerrard langsung bereaksi dengan mengunggah instastory seraya menegaskan bahwa pemberitaan mengenai hal tersebut sebagai hoaks atau berita palsu.
Belakangan diketahui Greenwood diincar oleh Istanbul Basaksehir, Galatasaray, dan raksasa Liga Italia, AS Roma.
Diprotes
Sebelumnya, Manchester United (MU) dilaporkan akan membuat perubahan besar pada Mason Greenwood dan membuangnya dari skuad. Penyebabnya, ada penolakan masif dari beberapa kelompok suporter tertentu, terutama dari kubu perempuan.
Mendengar kabar bahwa MU berencana memasukkan Greenwood kembali ke dalam tim, gelombang protes justru datang dari kelompok suporter. Pada 11 Agustus 2023, kelompok suporter wanita menolak keras wacana tersebut.
Artis Inggris sekaligus suporter MU, Rachel Riley, adalah orang lain yang menyatakan keprihatinannya, sementara beberapa staf klub dilaporkan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari posisi mereka jika Greenwood diberi lampu hijau untuk kembali.
MU pun menunda keputusan, dan ada kabar menyebutkan jika semuanya akan terjawab pada pekan terakhir Agustus 2023.
Sumber: Instagram/Steven Gerrard