Bola.com, Jakarta - Peraturan baru soal pemain asing di BRI Liga 1 2023/2024 menyuguhkan catatan baru. Setiap klub kini boleh mendaftarkan enam pemain impor dengan rincian lima bebas konfederasi dan satu pemain ASEAN.
Perubahan ini cukup berdampak. Sebab, sejak 2017, Liga 1 mengatur empat pemain dengan satu di antaranya adalah anggota AFC. Perubahan dari pemain Asia ke Asia Tenggara ini membuat sejumlah nama baru bermunculan.
Filipina jadi negara ASEAN dengan penyumbang pemain asing terbanyak di Liga 1. Total ada 12 pemain yang masuk slot tersebut. Itu masih ditambah satu lagi, yakni Carli de Murga (Barito Putera) yang masuk slot bebas konfederasi.
Singapura ada di urutan kedua dengan mengirimkan dua nama. Sedangkan empat pemain lainnya berasal dari Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Timor-Leste.
Dari sejumlah nama itu, beberapa di antaranya mampu menjadi tumpuan atau andalan klub di posisinya. Namun, tak jarang juga pemain ASEAN itu gagal memberi sumbangan signifikan sampai pekan kesembilan.
Berikut Bola.com mengulas para pemain bintang Asia yang mampu tampil memesona di pentas BRI Liga 1 2023/2024. Simak ulasannya berikut ini:
Elias Dolah (Thailand/Bali United)
Bek berusia 30 tahun ni langsung jadi andalan Bali United di lini pertahanan. Dia bisa diandalkan menjaga pertahanan Serdadu Tridatu bersama bek Kadek Arel. Elias Dolah telah membukukan delapan penampilan dan mencetak satu gol musim ini.
Pemain berpaspor Thailand ini memiliki kemampuan dalam menghalau upaya serangan lawan. Selain itu, posturnya yang mencapai 196 cm membantunya memenangi duel udara.
Song Ui-young (Singapura/Persebaya Surabaya)
Sosok gelandang berpaspor Singapura ini mulai menunjukkan performa terbaiknya di Persebaya. Dia sudah tampil dalam tujuh laga bersama Persebaya dan membukukan satu gol serta dua assist.
Song berhasil menjadi motor serangan yang mengalirkan bola dengan baik. Tanpa Ze Valente, Song mampu bergerak bebas untuk membagi bola ke lini depan.
Peran Song juga jauh lebih vital tanpa Ze Valente yang notabene merupakan kapten tim. Terbukti, Persebaya bisa menang dalam tiga laga terakhir tanpa Ze.
Christian Rontini (Filipina/Persita Tangerang)
Pemain Persita Tangerang ini sebenarnya lahir di Italia. Tapi, dia juga memegang paspor Filipina sehingga memungkinkannya untuk masuk slot ASEAN musim ini. Berposisi sebagai bek tengah, Christian Rontini tak tergantikan di skuat Persita.
Rontini sudah tampil dalam sembilan laga. Meski merupakan pemain belakang, dia sudah mampu mencetak dua gol. Angka itu cukup apik untuk seorang bek yang menjalani musim debut di Indonesia.
Paulo Gali Freitas (Timor-Leste/PSIS Semarang)
Winger asal Timor Leste ini jadi pemain ASEAN dengan catatan statistik terbaik di Liga 1 musim ini. Bagaimana tidak, Paulo Gali Freitas sudah menyumbang empat gol dan tiga assist dalam sembilan pertandingan.
Kedatangannya di PSIS Semarang sempat diragukan mengingat dia sebelumnya hanya pernah berkarier di Timor Leste. Namun, dia luar dugaan Gali Freitas membuktikan kualitasnya dengan sumbangan gol dan assist untuk Laskar Mahesa Jenar.
Anthony Pinthus (Filipina/PSS Sleman)
Nama satu ini jadi satu-satunya kiper yang masuk dalam daftar ini. Sebenarnya masih ada kiper ASEAN lain, yakni Julian Schwazer yang juga berasal dari Filipina. Namun, kiper Arema FC itu tak tampil cemerlang.
Anthony Pinthus jadi andalan PSS Sleman di bawah mistar pasca kepergian Ega Rizky. Pinthus selalu tampil dalam sembilan laga Liga 1 musim ini dan mampu membukukan dua clean sheet.