Bola.com, Rayong - Timnas Indonesia U-23 dianggap tampil luar biasa ketika menyingkirkan tuan rumah Timnas Thailand U-23 untuk lolos ke babak final Piala AFF U-23 2203.
Timnas Indonesia U-23 berhasil menggulung Thailand U-23 dengan skor 3-1 dalam semifinal Piala AFF U-23 2023 di Rayong Province Stadium, Rayong, pada Kamis (24/8/2023) malam WIB.
Tiga gol tim berjulukan Garuda Muda dicetak oleh Jeam Kelly Sroyer pada menit ke-10, Muhammad Ferarri menit ke-23, dan gol bunuh diri Natcha Prosomboon menit ke-45+1.
Sementara, Thailand U-23 hanya mampu membalas sekali lewat Chukid Wanpraphao pada menit ke-27.
Lawan Vietnam
Timnas Indonesia U-23 bakal menantang Timnas Vietnam U-23 dalam final Piala AFF U-23 2023 di Rayong Province Stadium pada Sabtu (26/8/2023) malam WIB.
"Kemenangan ini patut disyukuri. Pemain luar biasa, tampil tanpa beban, dan menunjukkan permainan terbaiknya," ujar pengamat sepak bola, Akmal Marhali, dalam keterangan tertulis.
"Dua gol cepat modal awal, walau sempat dikecilkan. Gol ketiga hasil bunuh diri itulah yang membunuh permainan Thailand U-23," imbuh Akmal.
Thailand Terbebani
"Tampil di kandang membuat Thailand U-23 bermain dengan beban, tidak ada pola. Mereka tak mampu tunjukan sebuah tim, bermain keras kasar akhirnya kesulitan membobol gawang Timnas Indonesia U-23," ujarnya.
"Ini adalah turnamen bergengsi di level Asia Tenggara. Momen untuk menunjukan jadi diri bangsa, sebelum bergerak ke atas piala Asia dan Piala Dunia, kita harus menunjukan dominasi di level ASEAN."
"Kemenangan yang diraih belum apa-apa, masih ada final. Sukses suatu tim ketika dapat trofi, inilah yang akan dicatat sebagai juara. Satu langkah lagi kita, melawan Vietnam U-23 yang merupakan satu di antara tim terkuat yang juga juara bertahan," imbuhnya.
Akhiri dengan Manis
Timnas Indonesia U-23 diminta untuk mengakhiri Piala AFF U-23 2023 dengan manis. Garuda Muda membawa pulang trofi juara dengan mengalahkan Vietnam U-23.
"Untuk melawan Vietnam U-23, pemain harus fokus memberikan yang terbaik, tuntaskan di lapangan kemudian kita menjadi bangsa yang tidak lagi tertinggal melangkah ke depan," terang Akmal.
"Kalau juara jangan euforia berlebihan, tetap kritik Timnas Indonesia U-23 agar terus berkembang," papar pria yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) ini.