Bola.com, Kopenhagen - Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, mengaku senang dan bangga menyingkirkan ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, pada 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Kamis (24/8/2023).
Kemenangan itu cukup mengejutkan karena Bagas/Fikri tidak diunggulkan bisa mengalahkan Hoki/Kobayashi. Ganda Jepang tersebut berstatus unggulan kelima dan merupakan juara dunia 2021.
Namun, ganda muda Indonesia itu berhasil menepisa keraguan. Mereka bahkan menang dua gim langsung 22-20, 21-18.
Bagas/Fikri menjadi salah satu wakil Indonesia yang berhasil lolos ke perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023. Mereka mengaku senang sukses menang atas musuh bebuyutan melaju ke perempat final.
Strateginya Menikmati Pertandingan
"Alhamdulillah kami diberi kelancaran dan menang. Rasanya senang bisa tembus dan menang melawan musuh bebuyutan. Tadi strategi kami hanya menikmati pertandingan di tengah lapangan dan tidak mikir soal menang atau kalah," kata Bagas selepas pertandingan, melalui rilis dari PBSI.
"Sebelumnya kami pernah bertemu, dan kalah terus di tiga pertemuan terakhir. Jadi, kami rajin melihat rekaman video lawan. Selain itu kami juga harus lebih yakin dan tampil baik."
"Untuk menghadapi babak 8 besar, kami akan enjoy saja. Bermain tenang, pukulan demi pukulan harus bagus. Kami jangan membuat banyak kesalahan sendiri saja. Kami akan terus berjuang untuk Indonesia," imbuhnya.
Kunci Kemenangan
Fikri mengatakan rasanya senang dan bangga bisa menang lawan Hoki/Kobayashi. Dia menyebut kemenangan itu menjadi bukti mereka bisa.
"Kesuksesan ini menunjukkan kami bisa memenangi pertandingan. Kemenangan ini juga sangat berarti untuk membuktikan bahwa kami bisa," tutur dia.
"Bicara soal kunci kemenangan, strateginya hampir sama dengan pertandingan kemarin. Kami bisa bermain baik. Lawan sebenarnya juga bermain baik. Tetapi kami bisa bermain lebih baik."
"Dalam pertandingan tadi, kami hanya fokus ke permainan. Juga jangan membuat banyak salah sendiri. Selebihnya, kami tidak boleh lengah," sambung dia.