Bola.com, Malang - Datangnya pelatih baru Fernando Valente tentunya diharapkan membawa perubahan bagi Arema FC pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024.
Pelatih asal Portugal itu bahkan telah memberikan analisis bahwa performa pemain Arema kurang maksimal karena terlalu banyak melakukan perjalanan.
Hal di atas mau tak mau dilakukan Arema, sebagai tim musafir dan memilih home base di Bali tapi masih menggelar latihan di Malang.
Sehingga selama ini Dendi Santoso dkk lebih banyak latihan recovery untuk memulihkan kondisi pemain, alih-alih tactical.
Bidik Jawa Timur
Mendengar curhatan tersebut, Manajer Arema, Wiebie Dwi Andriyas memberikan respon.
Dia berupaya segera memindahkan kandang timnya ke tempat yang lebih dekat. "Sekarang sudah berupaya untuk pindah home base di Jawa Timur,” katanya.
Hanya saja dia tidak menyebutkan stadion mana yang sedang diupayakan untuk jadi kandang tim berjulukan Singo Edan tersebut.
“Yang terpenting di Jawa Timur. Saya belum bisa sebutkan stadionnya,” imbuhnya.
Sempat Ajukan Gajayana
Sebenarnya, awal musim, Arema mengajukan Stadion Gajayana, Kota Malang sebagai markas di BRI Liga 1 2023/2024.
Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menilai salah satu stadion tertua di Indonesia itu belum memenuhi standart. Terutama untuk lampu stadion dan tribune penonton.
Arema sempat bernegosiasi dengan Pemkot Malang untuk merenovasinya. Tapi, ternyata Pemkot Malang memilih menunggu anggaran dari negara untuk merenovasi sendiri.
Sehingga butuh waktu sekitar setahun ke depan untuk melihat apakah pengajuan dana itu disetujui pemerintah pusat.
Beberapa Opsi di Jawa Timur
Artinya, kemungkinan Arema menggunakan Stadion Gajayana di putaran kedua nyaris tertutup.
Namun, di Jawa Timur, masih ada beberapa stadion yang memenuhi standart kelayakan.
Seperti Stadion Gelora Joko Samudro (Gresik), Stadion Gelora Delta (Sidoarjo) dan beberapa tempat lainnya yang berjarak tidak jauh dari Malang.