Merasa Dirugikan Wasit, Persik Layangkan Protes Resmi: Desak Segera Realisasikan VAR di BRI Liga 1

oleh Gatot Sumitro diperbarui 25 Agu 2023, 23:20 WIB
Pemain Persik Kediri, Faris Aditama, tampak memprotes keputusan wasit Ryan Nanda Saputra yang memimpin laga Persik kontra PSIS Semarang pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat (25/8/2023). (Bola.com/Gatot Sumitro)

Bola.com, Jakarta - Kubu Persik Kediri masih memendam kekecewaan setelah bermain imbang dengan PSIS 1-1 pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jumat (25/8/2023).

Bibit kekecewaan disebabkan wasit Ryan Nanda Saputra dinilai beberapa kali melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan yang merugikan tuan rumah.

Advertisement

Persik Kediri pun melayangkan nota protes resmi ke PSSI dan PT LIB sebagai federasi dan operator kompetisi sepak bola di Indonesia.

"Setidaknya ada tiga kejadian yang diabaikan wasit Ryan Nanda Saputra dalam pertandingan yang sangat mempengaruhi hasil akhir," kata Muhammad Syahid Nur Ichsan, Manajer Tim Persik Kediri.

2 dari 4 halaman

3 Kesalahan Wasit di Mata Persik

Persik Kediri Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Pertama, jelas Syahid, wasit membiarkan adanya handball di dalam kotak penalti lawan pada masa injury time babak pertama yang dilakukan dengan sengaja oleh pemain PSIS, Wawan Febrianto.

Handball itu seharusnya berbuah tendangan penalti untuk Persik Kediri.

"Ironisnya kejadian tersebut terjadi persis di depan wasit Ryan Nanda Saputra," ucapnya.

Kedua, pada menit ke-60, wasit menganulir gol yang dicetak Persik. Padahal dalam tayangan kamera terlihat bola telah mengenai badan pemain terlebih dulu sebelum masuk ke gawang PSIS.

"Kesalahan terakhir, saat injury time babak kedua wasit kembali mengabaikan dan tidak memberikan pelanggaran kepada Persik. Insiden ini saat Riyatno Abiyoso dilanggar lawan di dalam kotak penalti PSIS," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Menuntut Segera Menggunakan VAR

Wasit Szymon Marciniak memeriksa VAR sebelum memberikan penalti untuk RB Leipzig pada laga Grup H Liga Champions 2020/2021 antara RB Leipzig melawan Paris Saint-Germain di Redbull Arena, Leipzig, 4 November 2020. (AFP/Ronny Hartmann)

Protes resmi ini untuk kali kedua dilakukan Persik Kediri. Sebelumnya pada pekan kesembilan, ketika Persik kalah dari Barito Putera di Stadion Demang Lehman Martapura, hal serupa juga dilakukan.

Dengan masih banyaknya perangkat pertandingan melakukan kesalahan di BRI Liga 1 musim ini, Persik mendesak agar rencana PSSI memakai video assistant referee (VAR) harus segera menjadi prioritas.

"Berulangnya kepemimpinan wasit yang kontroversial di setiap pekan Liga 1 dapat merusak semangat transformasi sepakbola Indonesia dan menganggu jalannya kompetisi itu sendiri," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait