BRI Liga 1: Tak Segera Tunjuk Pelatih Baru, Persebaya Terancam Denda dari PT LIB

oleh Aditya Wany diperbarui 26 Agu 2023, 09:30 WIB
Paulo Victor merayakan gol kemenangan Persebaya ke gawang Bhayangkara FC bersama Ze Valente dan Ahmad Nufiandani. (Wahyu Pratama/Bola.com)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih belum memiliki pelatih kepala sejak 6 Agustus 2023. Mereka resmi berpisah dengan Aji Santoso dan kini skuad Bajul Ijo dipimpin oleh Uston Nawawi yang menjabat sebagai pelatih interim.

Sesuai regulasi, manajemen Persebaya Surabaya harus mendaftarkan pelatih anyar setelah 30 hari melepas pelatih kepala lama. Artinya, mereka harus memiliki pelatih anyar sebelum 6 September mendatang. Jika tidak, Persebaya terancam denda Rp100 juta.

Advertisement

Sejauh ini, belum ada tanda-tanda bahwa manajemen Persebaya berhasil mengikat kontrak pelatih baru. Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, menyebut pihaknya berkirim surat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Kami akan meminta kebijaksanaan kepada PT LIB agar Persebaya bisa diberi dispensasi,” kata Yahya.

 

2 dari 5 halaman

Minta Deadline Diperpanjang

Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Hasan Alkatiri, berpose saat mengunjungi kantor Bola.com di Gondangdia, Jakarta, Senin (25/4/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Yahya meminta agar deadline 30 hari bisa diperpanjang. Sebab, pihaknya tetap ingin mendaftarkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala baru. Masalahnya, Uston saat ini belum mengantongi lisensi AFC Pro, lebih tepatnya baru memiliki lisensi AFC A.

Pelatih 45 tahun itu belum menjalani dua modul terakhir kursus AFC Pro. Yahya berdalih jika molornya kursus lisensi Uston bukan karena kesalahan klub.

“Ini karena kesalahan dari federasi yang mengurus soal lisensi. Coba ditanya kapan modul keenam coach Uston itu dimulai?” imbuh Yahya Alkatiri.

 

3 dari 5 halaman

Tidak Khawatir

Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Hasan Alkatiri, saat mengunjungi kantor Bola.com di Gondangdia, Jakarta, Senin (25/4/2022). Selain silaturahmi dalam kesempatan tersebut Persebaya juga menyosialisasikan Surabaya Game yang akan diadakan pada 22 Mei 2022. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kabar sejumlah pelatih menjalani kursus lisensi kepelatihan AFC Pro sebenarnya tertuang di situs resmi PSSI. Dilansir pada berita yang dimuat pada 23 Maret 2023, sebanyak 24 nama mengikuti kursus itu termasuk Uston Nawawi.

Tak seperti yang dipertanyakan Yahya Alkatiri, berita itu memberikan informasi bahwa kursus tersebut baru akan selesai pada Oktober 2023. Artinya, sejak awal Uston memang sulit untuk didaftarkan sebagai pelatih kepala Persebaya dalam waktu dekat.

Yahya memastikan Uston masih jadi opsi pertama sebagai pelatih kepala. Lantas, bagaimana jika Uston tetap tidak bisa ditunjuk sebagai pelatih Green Force? Yahya mengaku tidak khawatir.

“Karena kami sudah melakukan komunikasi juga dengan calon pelatih baru. Dan Alhamdulillah komunikasi berjalan dengan cukup lancar,” imbuhnya.

 

4 dari 5 halaman

Sejumlah Nama Masuk Proyeksi

Beberapa nama sempat dikaitkan akan menangani Persebaya. Muncul eks pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, hingga mantan arsitek Persik kediri, Divaldo Alves.

Tapi, sampai saat ini pihak manajemen masih menutup rapat soal identitas calon pengganti Aji Santoso. Yang jelas, sampai saat ini Uston masih dipercaya sebagai karteker. Mantan pelatih PSIR Rembang itu terus membawa energi positif.

5 dari 5 halaman

Posisi Persebaya saat Ini

Berita Terkait