Buntut Insiden Mencium Pemain Timnas Wanita Spanyol, Presiden RFEF Menolak Mundur: Malah Mau Tempuh Jalur Hukum

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 26 Agu 2023, 17:15 WIB
Presiden RFEF, Luis Rubiales (dua dari kanan) saat menghadiri acara pengalungan medali pada Piala Dunia Sepak Bola Wanita 2023 di mana Spanyol berhasil keluar sebagai juara. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) akan mengambil langkah hukum terhadap pemain Timnas Wanita Spanyol, Jenni Hermoso, terkait komentarnya terhadap Presiden RFEF, Luis Rubiales.

Hal ini masih berkaitan dengan insiden ciuman yang dilakukan Presiden RFEF itu kepada sang pemain saat pengalungan medali di Piala Dunia Wanita 2023.

Advertisement

Aksi Rubiales yang tiba-tiba mencium bibir Jenni Hermoso menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan. Bahkan Jenni Hermoso menyebut kejadian itu di luar persetujuannya.

Presiden RFEF itu pun dikecam dan diminta untuk mundur dari posisinya. Namun, seperti dilansir dari BBC Sport, Rubiales menolak untuk mundur.

 
2 dari 5 halaman

Jalur Hukum

Reaksi kecewa gelandang Timnas Wanita Spanyol, Jennifer Hermoso (kanan) setelah eksekusi penaltinya digagalkan kiper Timnas Wanita Inggris, Mary Earps pada laga final Piala Dunia Wanita 2023 di Australia Stadium, Sydney (20/8/2023). (AP Photo/Abbie Parr)

Bahkan RFEF berniat untuk menempuh jalur hukum terhadap sang pemain dengan tuduhan berbohong terkait komentarnya yang menyebut tidak memberi persetujuan untuk dicium oleh sang presiden.

"Buktinya meyakinkan. Presiden tidak berbohong," bunyi pernyataan dari Federasi Sepak Bola Spanyol itu seperti dilansir dari BBC Sports.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh asosiasi pemain Futpro, yang mewakili Hermoso, sang pemain dikutip mengatakan, "Saya sama sekali tak berusaha mengangkat presiden" ketika mereka berpelukan di podium.

Sementara RFEF mengatakan, "RFEF dan Presiden akan menunjukkan setiap kebohongan yang disebarkan oleh seseorang atas nama sang pemain, atau jika mungkin, oleh pemain itu sendiri."

"RFEF dan Presiden, mengingat seriusnya isi rilis dari Futpro, akan memulai tindakan hukum terkait hal itu," lanjut pernyataan tersebut.

3 dari 5 halaman

Kecaman yang Muncul

Dihadiri oleh Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales (kiri) dan Direktur Olah Raga Sepak Bola Spanyol yang baru, Jose Francisco Molina (kanan), Luis de la Fuente dikontrak untuk menangani Timnas Senior Spanyol mulai 12 Desember 2022 hingga 31 Juli 2024. (AP Photo/Paul White)

 

Kecaman terhadap Rubiales juga datang dari banyak pihak, tak terkecuali pemain Spanyol. Banyak pesepak bola wanita asal Spanyol menyatakan tidak akan memperkuat tim nasional sampai Rubiales dicopot dari jabatannya.

Striker Real Betis, Borja Iglesias, juga mengatakan dia tidak akan bermain untuk Timnas Spanyol lagi selama Rubiales masih memimpin.

Namun, Dalam pernyataannya, RFEF memberikan empat foto pelukan Hermoso dengan Rubiales, dengan analisis untuk masing-masing gambar, yang diklaim memperlihatkan bahwa sang pemain mencoba untuk mengangkat Rubiales hingga kakinya tidak menginjak tanah.

Federasi mengatakan telah mencoba untuk menghubungi Hermoso, yang merupakan pencetak gol terbanyak Spanyol saat ini, yaitu 51 gol dari 101 penampilan. Namun, upaya RFEF disebut tidak berhasil.

4 dari 5 halaman

Kronologi dan Situasi Saat Ini

Pemain Timnas Sepak Bola Wanita Spanyol Jennifer Hermoso memegang trofi saat dia dan rekan-rekannya merayakan gelar juara Piala Dunia Wanita 2023. (AP Photo/Manu Fernandez)

 

Sikap Rubiales di seremoni pada final Piala Dunia Wanita 2023 itu menuai kritik yang menyebar hingga dunia internasional, di mana sejumlah menteri di pemerintahan Spanyol sampai menuntut pengunduran dirinya.

Presiden berusia 46 tahun itu menyaksikan kemenangan 1-0 yang diraih Spanyol atas Inggris dari area VIP Stadion Australia di Sydney. Ia merayakan keberhasilan Spanyol bersama Ratu Letizia dan putrinya yang berusia 16 tahun di dekatnya.

Kemudian saat seremoni penyerahan medali dan trofi, Rubiales tiba-tiba mencium Hermoso. Sang pemain kemudian mengatakan tidak menyukai tindakan Rubiales melalui Instagram miliknya.

Rubiales kemudian meminta maaf atas insiden tersebut pada Senin (21/8/2023), tetapi Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menyebut itu saja tidak cukup. Bahkan Wakil Perdana Menteri Yolanda Diaz ikut menyerukan agar dirinya mundur dari posisinya.

Pada Rabu (23/8/2023), Hermoso mengatakan Futpro akan membela kepentingan dirinya dan asosiasi pemain itu menyebut ciuman itu tiadk boleh dibiarkan begitu saja tanpa hukuman.

Pada Kamis (24/8/2023), FIFA mengatakan telah membuka proses disiplin terhadap Rubiales dan RFEF dipanggil untuk menghadiri sidang umum luar biasa pada Jumat (25/8/2023), di mana diperkirakan Rubiales akan mundur, tetapi pada akhirnya dia bersikeras tidak akan melakukannya.

Meski dia meminta maaf, dia besumpah akan berjuang sampai akhir dan menyebut ciumman itu dilakukan atas dasar sama-sama suka. Pemerintah Spanyol kemudian memulai proses hukum untuk menangguhkan Rubiales, sebelum pernyataan Hermoso dan Futpro di media sosial memicu respons baru dari RFEF.

Sumber: BBC Sports

5 dari 5 halaman

Persaingan di La Liga Spanyol

Berita Terkait