Bola.com, Jakarta - Arema FC tak bisa bisa tampil dengan kekuatan terbaik pada pekan 10 BRI Liga 1 2023/2024. Striker andalannya, Gustavo Almeida tak bisa diturunkan.
Penyerang 27 tahun yang kini jadi top skorer sementara BRI Liga 1 2023/2024 dengan 9 gol masih dalam pemulihan cedera lutut.
Padahal tim berjulukan Singo Edan ini membidik kemenangan pertamanya karena Arema bertemu dengan tim yang sedang berada di papan bawah, Persikabo 1973 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (28/8/2023).
“Memang disayangkan Gustavo Almeida harus absen. Namun, jika dipaksakan bermain, justru lebih berisiko. Kami tidak ingin kehilangan dia lebih lama,” kata General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi.
Cedera Lutut
Perlu diketahui, Gustavo Almeida mengalami cedera lutut saat Arema FC menghadapi Persija Jakarta pekan lalu. Sejak awal pekan ini, dia tak pernah berlatih dengan skuat utama.
Namun tim pelatih berharap sang striker segera pulih meski harapan itu tak bisa tercapai. “Kondisinya tidak 100 persen. Sehingga lebih bagus menunggu pertandingan selanjutnya,” kata fisioterapi Arema, Reta Arroyan.
Maklum, Arema FC punya jadwal lumayan padat pekan ini. Setelah menghadapi Persikabo, mereka berhadapan dengan tim papan bawah lainnya, Bhayangkara FC pada 1 Sepetember. Sehingga Gustavo diharapkan bisa fit untuk laga tersebut.
Sebenarnya, absennya Gustavo sangat merugikan bagi Singo Edan. Lantaran dia jadi tumpuan utama lini depan. Buktinya, semua gol Arema diborong Gustavo. Ini jadi sebuah tantangan, bisakan Arema mencetak gol tanpa kehadiranya penyerang andalannya.
Kali Kedua Absen
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Gustavo absen. Dia absen pada pekan pertama ketika Arema menghadapi Dewa United. Waktu itu, Arema tak sanggup mencetak gol.
Sebagai gantinya, Arema FC memiliki Dedik Setiawan dan Charles Lokolingoy yang disiapkan sebagai pengganti.
Kali ini, Arema kembali menyiapkan dua striker itu. Sehingga Dedik dan Lokolingoy dapat tantangan untuk pecah telur di laga ini. Kebetulan, Arema juga punya pelatih baru, Fernando Valente. Ini jadi ujian pertamanya mengasah ketajaman timnya saat tampil tanpa sang top skorer.