Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta resmi merilis skuad dan jersey terbaru mereka untuk kompetisi Liga 2 2023/2024. Peluncuran tim berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (27/8/2023) sore WIB.
Sesi peluncuran tim dan jersey digelar sebelum pertandingan persahabatan antara PSIM Yogyakarta melawan Persekat Tegal.
Semua pemain PSIM diperkenalkan di hadapan ribuan suporter yang hadir memenuhi stadion yang terletak di Jl. Kemuning, Semaki, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta tersebut.
Total ada 24 penggawa Laskar Mataram yang diperkenalkan, termasuk dua pemain asing, yakni Aleksandar Rakic dan Andreas Esswein.
Sementara pemain PSIM Yogyakarta lain ada Bhudiar Riza, Wahyu Tri Nugroho, Bryan Cesar, Hariono, Dias Angga Putra, Hendra Wijaya, I Nyoman Sukarja, Jajang Sukmara, Ari Maring, Joko Supriyanto, Achmad Faris, Vengko Armedya, Indra Setiawan, dan Purwaka Yudi.
Kemudian ada pula Ilham Syafri Noer, Hapidin, Sendri Johansah, Ghulam Fatkur, Sugiyanto Baitul Rohman, Savio Sheva, Yudha Alkanza, dan Andriyansyah.
Siap Mengarungi Liga 2
Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Liana Tasno, menyatakan Laskar Mataram siap mengarungi kompetisi Liga 2 2023/2024.
Dia berharap para pemain musim ini dapat membawa Laskar Mataram terbang tinggi mencapai target promosi yang dicanangkan.
"Hari ini kami memperkenalkan skuad istimewa kami, perwujudan dari berjam-jam latihan, dedikasi, dan upaya tanpa henti dalam mencapai kesempurnaan. Saat kami bersiap menghadapi Liga 2 2023, kami melakukannya dengan dukungan yang tak tergoyahkan dari setiap orang yang hadir di sini hari ini," ujar Liana.
"Namun, ini bukan hanya tentang para pemain di lapangan tapi tentang nilai-nilai yang mereka wakili. Integritas, semangat kerja sama, ketangguhan di tengah tantangan, dan rasa persaudaraan yang mengikat. Mereka mencerminkan karakter kota kami Yogyakarta dan aspirasi yang kami miliki untuk masa depannya," sambungnya.
Mengusung Tema The Royal Succession
Jersey kandang PSIM Yogyakarta masih dominan warna biru sesuai nuansa kebesaran tim berlogo Tugu Pal Putih itu. Adapun warna putih diaplikasikan pada kerah dan lengan.
Corak budaya klasik juga disematkan pada jersey ini. Di bagian kerah, ada emboss motif batik parang yang selama ini menjadi motif khas Laskar Mataram. Beberapa ornamen budaya seperti gamelan, mahkota, dan sulur makin menambah kesan elegan jersey PSIM.
Sementara jersey tandang berwarna putih dengan sedikit sentuhan biru. Motif batik parang tetap disisipkan dengan emboss di ujung lengan dan sablon bagian samping.
Untuk penjaga gawang, PSIM memilih oranye dan hitam dengan motif batik parang yang tersemat di bagian depan mulai dari dada hingga bawah. Secara keseluruhan jersey yang dikenalkan ini memberikan unsur budaya lokal Yogyakarta.
Sebagai daerah yang terkenal akan budayanya, PSIM Jogja turut mendukung pelestarian budaya. Motif klasik dengan gaya modern yang khas menggambarkan kesuksesan masa depan.
"Jersey ini simbol identitas kami. Dengan bangga, kami mengungkap jersey yang akan dikenakan oleh para pemain kami dengan mengusung tema sebuah jersey klasik simbol penghormatan kepada kekayaan sejarah dan budaya daerah," papar Liana Tasno.
"Adaptasi dari 1996 dan adaptasi dari sebuah ornamen kekayaan budaya daerah yang dimiliki dengan gaya modern yang khas, menggambarkan kesuksesan dan kehormatan. Jersey ini bukan hanya mewakili klub, tetapi juga hati Yogyakarta. Jersey ini melambangkan persatuan kami, tekad kami, dan komitmen kami untuk mencapai keunggulan," tambah dia.
Gandeng 9 Sponsor
Selain merilis skuad dan jersey, sebelumnya PSIM Yogyakarta juga memperkenalkan sembilan mitra sponsornya, di antaranya Grab, Nex Parabola, Tolak Angin, Extra Joss, Super Soccer, Le Minerale, Seven Stars, Sunpride, Bola.com, dan Bola.net.
Adapun empat sponsor di antaranya tertempel di jersey Laskar Mataram, yakni Grab sebagai sponsor utama, kemudian Nex Parabola di bagian dada serta Tolak Angin dan Extra Joss di bagian belakang jersey.