Bola.com, Gianyar - Bali United berhasil meraih kemenangan 2-1 atas tamunya Barito Putera dalam laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (27/8/2023). Kedua tim bermain terbuka, tetapi Serdadu Tridatu mampu tampil lebih efektif dalam pertandingan tersebut.
Sebelum pertandingan, pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, ingin mencoba keberuntungan di tuah Stadion Dipta. Maklum sebelumnya Barito Putera menang 4-0 saat menghadapi Arema FC di stadion tersebut.
Namun, tuah tersebut tidak lagi bisa dirasakan oleh Laskar Antasari. Mike Ott dkk. kalah 1-2 dari Bali United, penghuni asli Stadion Dipta.
Dua gol kemenangan Bali United dicetak Ilija Spasojevic pada menit ke-12 dan M. Rahmat pada menit ke-65. Sementara Barito Putera mencetak gol lewat eksekusi penalti Gustavo Toncantins pada menit ke-30.
Dengan kemenangan ini, Serdadu Tridatu menggeser posisi Barito Putera di peringkat ketiga klasemen sementara dengan meraih 17 poin. Meskipun jumlah poin sama antara kedua tim, tetapi Bali United unggul head to head.
RD Menilai Bali United Lebih Efektif
Setelah pertandingan, pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, menilai pertandingan berlangsung seru dan ketat. Dari statistik, tidak banyak peluang yang berhasil diciptakan.'
Bahkan Barito Putera unggu dalam urusan melakukan tembakan ke gawang, di mana Laskar Antasari mencetak 7 tembakan, berbanding 6 yang dilakukan oleh Bali United.
"Secara keseluruhan, pertandingan berjalan seimbang. Tidak banyak peluang dari kombinasi permainan," ujar pelatih Barito Putera itu.
Namun, pelatih yang karib disapa RD itu menilai perbedaan di antara kedua tim terletak dari pemanfaatan peluang, di mana Bali United mampu lebih baik memanfaatkan kans untuk mencetak gol.
"Kedua tim juga sama-sama menerapkan transisi negatif yang disiplin. Sekali lagi, Bali United bisa menciptakan beberapa peluang yang efektif," lanjutnya.
RD juga memuji penampilan M. Rahmat yang mencetak gol kedua untuk Bali United lewat tandukan kepala.
"Gol pertama, kami sudah sampaikan jangan ambil risiko di zona pertahanan, tetapi kami memakluminya karena dalam latihan dan pertandingan akan berbeda," ujar RD.
"Gol kedua dari Rahmat, dia pemain yang sangat mobile dan sulit dikawal. Dia masuk sebagai winger kiri, tetapi ada momen dia masuk ke tengah. Situasi itu cepat sekali. Kami harus lebih sigap dan tidak memberikan ruang untuk pemain lawan," lanjutnya.
Permainan yang Menghibur untuk Suporter
Sementara itu, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengungkapkan hal senada dengan RD. Meraih kemenangan, pelatih yang karib disapa Teco, mengaku senang karena pertandingan berjalan sangat menghibur suporter yang hadir di stadion.
"Saya pikir kedua tim bermain terbuka, bagus untuk suporter. Ketika kami unggul di babak kedua, kami harus mencoba bertahan. Sekarang posisi kami naik dalam klasemen sementara," ujar Teco.
Menarik dalam pertandingan ini saat Ricky Fajrin digantikan oleh Jefferson de Assis pada babak kedua. Ini menjadi sebuah perjudian yang dilakukan oleh Teco demi mengantisipasi ancaman yang membahayakan dari Barito Putera.
"Kami sudah latihan untuk pasang dua striker bersamaan. Kami juga memasukkan Rahmat di sisi kiri. Kami sadar ada dua pemain yang berbahaya," ujar Teco.
"Kami kuatkan di tengah dengan Eber Bessa dan Rashid. Ketika sudah unggul, kami menarik Spaso untuk masuk kembali ke sistem awal karena Barito akan makin menyerang," ungkapnya.
Baca Juga
Klasemen BRI Liga 1 2024 / 2025 usai Laga Pekan ke-11: Dewa United Kalahkan Bali United! Persebaya dan Persib Posisi 1-2
Link Live Streaming BRI Liga 1: Dewa United Vs Bali United
Duel Pelatih Dewa Unitd vs Bali United di BRI Liga 1: Pertarungan Sepak Bola Pragmatis Ala Teco dengan Kedisiplinan Jan Olde Riekerink